Demi menciptakan pilkada damai, aman dan terciptanya pilkada berkualitas, KPUD Binjai bekerjasama dengan DPD Gembira menggelar kegiatan sosialisasi tentang pendidikan politik bagi remaja mesjid se-Kota Binjai di Balai Kelurahan Kebun Lada, jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai. Sabtu (5/9/15) pukul 10.00 wib.
Kegiatan ini langsung dipimpin Kepala Divisi Sosialisasi dan Informasi KPUD Binjai, Labayk Simanjorang, dan dihadiri anggota DPD Gembira dan 150 remaja mesjid se-Kota Binjai.
Kepala Divisi Sosialisasi dan Informasi KPUD Binjai, Labayk Simanjorang mengatakan, dalam sosialisasi ini, materi yang diberikan kepada seluruh peserta antaralain tentang tahapan pilkada, penyelenggaraan pilkada serta sejauh mana peran serta pemilih pemula seperti remaja mesjid dalam mensukseskan pilkada Kota Binjai.
"Jadi kegiatan ini bertujan untuk memotivasi para remaja kususnya pemilih pemula agar turut serta dalam pilkada ini, bukan hanya sebagai penonton," jelasnya kepada posmetro-medan.com.
Dikatakannya, kita berharap, setelah adanya sosialisasi ini, seluruh pemilih pemula kususnya pelajar jangan hanya menjadi pemilih yang optimal dalam artian, setelah terdaftar, memiliki C6 lalu melakukan pencoblosan dan pulang.
"Kita mau, selain menggunakan hak suaranya, pemilih pemula juga harus jadi pengawas dan memantau setiap perkembangan saat pilkada diselenggarakan" paparnya.
Sebelumnya, KPUD Binjai telah memberikan sosialisasi tentang pilkada ke sejumlah pelajar se-Kota Binjai.
Saat itu, lanjut Labayk, hampir 50 persen pelajar yang tergolong pemilih pemula banyak yang tidak memahami cara pencoblosan.
"Memang masih banyak pemilih pemula yang tak faham tentang pencoblosan, makanya kita akan terus lakukan sosialisasi ini," pungkasnya.(bj-1)
Dikatakannya, kita berharap, setelah adanya sosialisasi ini, seluruh pemilih pemula kususnya pelajar jangan hanya menjadi pemilih yang optimal dalam artian, setelah terdaftar, memiliki C6 lalu melakukan pencoblosan dan pulang.
"Kita mau, selain menggunakan hak suaranya, pemilih pemula juga harus jadi pengawas dan memantau setiap perkembangan saat pilkada diselenggarakan" paparnya.
Sebelumnya, KPUD Binjai telah memberikan sosialisasi tentang pilkada ke sejumlah pelajar se-Kota Binjai.
Saat itu, lanjut Labayk, hampir 50 persen pelajar yang tergolong pemilih pemula banyak yang tidak memahami cara pencoblosan.
"Memang masih banyak pemilih pemula yang tak faham tentang pencoblosan, makanya kita akan terus lakukan sosialisasi ini," pungkasnya.(bj-1)