Kabut asap yang kembali menyelimuti bandara Kualanamu pada Rabu (30/9) sejak pagi tadi hingga malam ini diebabkan semakin bertambahnya jumlah titik api (hot spot) di Pulau Sumatera. Dimana kemarin titik panas di Pulau Sumatera hanya 239 titik namun pada hari ini meningkat hingga 253 titik.
Petugas prakirawan (forecester) BMKG bandara Kuala Namu Yolanda menerangkan untuk Pulau Sumatera terjadi peningkatan jumlah titik panas (hot spot) dimana kemarin titik panas hanya 239 namun hari ini titik api mencapai 253 titik diantaranya Sumatera Selatan 220 titik , Bangka Belitung 17 titik , Lampung 13 titik , Sumatera Utara 2 titik di Tebing Tinggi dan Penyabungan serta Bengkulu 1 titik ,” kabut asap dibandara Kualanamu sejak pagi , titk pandang terendah terjadi sekira pukul 15.30 Wib hanya 1300 meter diperkirakan kabut asap sampai malam. Angin bertiup dari Timur kebarat dengan kecepatan 5 sampai 10 Knot berpotensi membawa kabut asap ke bandara Kualanamu,” jelasnya.
Selain mengalami pembatalan dan keterlambatan , lima penerbangan dari sejumlah kota di Pulau Jawa tujuan Batam,terpaksa divert (dialihkan) ke bandara Kualanamu disebabkan instrumen landing systemnya. Manajer humas bandara Kuala Namu Wisnu Budi Setianto menjelaskan berdasarkan data yang diperoleh dari Airnavigasi Bandara Kualanamu lima penerbangan dari Bandung , Semarang, Yogyakarta tujuan Batam harus dialihkan ke bandara Kualanamu ,” disebabkan instrumen landing systemnya rusak lima penerbangan dari sejumlah kota di Pulau Jawa tujuan Batam harus dialihkan ke bandara Kualanamu masing-masing Lion Air nomor penerbangan JT 951, JT 275, JT 277 , JT 370 masing-masing dari Bandung, Semarang dan Yogyakarta,” terangnya. (DS)
