[caption id="attachment_40976" align="aligncenter" width="492"]
Kabut asap di Bandara Kuala Namu[/caption]
Dampak kabut asap gangguan penerbangan masih terjadi di Bandara Kualanamu pada Rabu (7/10/2015) sore, baik domestik maupun internasional. Plt duty manajer Bandara Kualanamu Iriandi menerangkan untuk jadwal keberangkatan, sedikitnya ada enam flight yang terpaksa dibatalkan.
Penerbangan yang dibatalkan itu masing-masing Wings Air IW 1264 tujuan Gunung Sitoli , Lion Air Jt 959 tujuan Batam, Garuda Indonesia GA 7152 tujuan Lhokseumawe , Garuda Indonesia GA 7116 tujuan Gunung Sitoli , Lion Air Jt 136 tujuan Penang dan Garuda Indonesia GA 7125 tujuan Lhokseumawe .
Dampak pembatalan jadwal penerbangan ini pun sempat menimbulkan aksi protes para penumpang seperti para penumpang Wings Air tujuan Gunung Sitoli yang protes Counter D terminal chek in Lion Air lantai III bandara Kualanamu ,” penumpang untuk tujuan Gunung Sitoli tadi ada yang protes . Tapi hanya ribut biasa dan sudah dapat diselesaikan ,” terang Iriandi.
Dampak kabut asap gangguan penerbangan masih terjadi di Bandara Kualanamu pada Rabu (7/10/2015) sore, baik domestik maupun internasional. Plt duty manajer Bandara Kualanamu Iriandi menerangkan untuk jadwal keberangkatan, sedikitnya ada enam flight yang terpaksa dibatalkan.
Penerbangan yang dibatalkan itu masing-masing Wings Air IW 1264 tujuan Gunung Sitoli , Lion Air Jt 959 tujuan Batam, Garuda Indonesia GA 7152 tujuan Lhokseumawe , Garuda Indonesia GA 7116 tujuan Gunung Sitoli , Lion Air Jt 136 tujuan Penang dan Garuda Indonesia GA 7125 tujuan Lhokseumawe .
Dampak pembatalan jadwal penerbangan ini pun sempat menimbulkan aksi protes para penumpang seperti para penumpang Wings Air tujuan Gunung Sitoli yang protes Counter D terminal chek in Lion Air lantai III bandara Kualanamu ,” penumpang untuk tujuan Gunung Sitoli tadi ada yang protes . Tapi hanya ribut biasa dan sudah dapat diselesaikan ,” terang Iriandi.
Tidak hanya jadwal keberangkatan yang mengalami pembatalan , jadwal pesawat yang akan mendarat di Bandara Kualanamu juga mengalami pembatalan. Untuk jadwal kedatangan yang mengalami pembatalan diterangkan Iriandi ada 5 penerbangan yang dibatalkan masing-masing Wings Air IW 1259 dari Sibolga , Lion Air JT 0135 dari Penang , Wings Air IW 1269 dari Gunung Sitoli , Garuda Indonesia GA 0262 dari Sibolga dan Wings Air IW 1255 dari Sibolga ,” ada 11 penerbangan yang batal , penerbangan yang mengalami keterlambatan juga ada tapi delaynya tidak terlalu lama ,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Bandara Kualanamu Herson menerangkan sampai sejauh ini disebgaian wilayahnya masih terganggu kabut asap bahkan semakin hari semakin pekat ,“ sebetulnya, bagi kita Otban sebagai pengawas, lebih kurang 26 Bandara yang tersebar di wilayah Aceh-Medan dan Pekan Baru, kita fokus pada keselamatan penerbagan,” terangnya, “ jika bandaranya tidak bisa atau visibility tidak normal dibawah 800 meter karena asap, tentunya bandaranya kita tutup. Ada beberapa Bandara dua hari yang lalu dalam pengawasan kita dari jam 06.00- 10.00 Wib kita tutup karena kabut asap, karena dilokasi itu pekat sekali . Namun setelah jam 10.00 wib, hingga sore kita buka lagi karena kondisinya sudah normal. Artinya pengawasan dari Otoritas ini adalah jagan sampai dengan kabut asap bisa membahayakan semua penerbagan. Pokoknya kita tidak ingin penerbagan ada terjadi kecelakaan dan lainya akibat kabut asap ini ,” tegasnya.
Disinggung adanya pembatalan, penundaan penerbagan di Bandara Kualanamu dan wilayah Otban lainya, itu menurutnya hal yang terbaik bagi penerbagan. Kalau memang jarak pandangnya masih bisa diterbangi. Misalnya visibilitynya di 800 meter, artinya belum terjadi penutupan. Tetapi kalau dibawah 800 meter visibility dan terus makin buruk itu merupakan keharusan Bandara tersebut ditutup sementara ,” yang paling penting saat ini adalah keselamatan penerbagan itu yang paling utama. Lebih baik kita ada penundaan penerbagan dari pada kita terbang tetapi tidak sampai-sampai,” jelasnya.(walsa)
Sementara itu Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Bandara Kualanamu Herson menerangkan sampai sejauh ini disebgaian wilayahnya masih terganggu kabut asap bahkan semakin hari semakin pekat ,“ sebetulnya, bagi kita Otban sebagai pengawas, lebih kurang 26 Bandara yang tersebar di wilayah Aceh-Medan dan Pekan Baru, kita fokus pada keselamatan penerbagan,” terangnya, “ jika bandaranya tidak bisa atau visibility tidak normal dibawah 800 meter karena asap, tentunya bandaranya kita tutup. Ada beberapa Bandara dua hari yang lalu dalam pengawasan kita dari jam 06.00- 10.00 Wib kita tutup karena kabut asap, karena dilokasi itu pekat sekali . Namun setelah jam 10.00 wib, hingga sore kita buka lagi karena kondisinya sudah normal. Artinya pengawasan dari Otoritas ini adalah jagan sampai dengan kabut asap bisa membahayakan semua penerbagan. Pokoknya kita tidak ingin penerbagan ada terjadi kecelakaan dan lainya akibat kabut asap ini ,” tegasnya.
Disinggung adanya pembatalan, penundaan penerbagan di Bandara Kualanamu dan wilayah Otban lainya, itu menurutnya hal yang terbaik bagi penerbagan. Kalau memang jarak pandangnya masih bisa diterbangi. Misalnya visibilitynya di 800 meter, artinya belum terjadi penutupan. Tetapi kalau dibawah 800 meter visibility dan terus makin buruk itu merupakan keharusan Bandara tersebut ditutup sementara ,” yang paling penting saat ini adalah keselamatan penerbagan itu yang paling utama. Lebih baik kita ada penundaan penerbagan dari pada kita terbang tetapi tidak sampai-sampai,” jelasnya.(walsa)