Ketua KPU Binjai Menuai Kritikan Pedas
Tindakan Ketua KPU Kota Binjai yang menyalahi wartawan dalam pemberitaan terkait banyaknya alat peraga kampanye (APK) yang rusak baik dalam bentuk baliho, spanduk dan umbul-umbul milik ke 3 pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Binjai yang difasilitasi oleh KPU Binjai ini dianggap telah menghina kinerja para awak media.
Perkataan yang memojokan wartawan Binjai ini dikatakan Ketua KPU Binjai, Herry saat memberikan paparan di hadapan Tim Kementerian koordinator bidang politik, hukum dan keamanan Republik Indonesia saat melakukan kunjungan ke kantor Pemerintahan Kota Binjai, Kamis (22/10/15).
Dalam pemaparannya, Herry Dani menyebutkan kalau wartawan terlalu membesar-besarkan pemberitaan tentang rusaknya sejumlah APK milik paslon Walikota dan Wakil Walikota Binjai.
"APK itu rusak karena alam, dan APK itu bukan menentukan kemenangan salah satu paslon Walikota dan Wakil Walikota, jadi buat apa wartawan selalu membesar-besarkan masalah rusak APK tersebut," katanya dihadapan Ketua tim Kementerian koordinator bidang politik, hukum dan keamanan Republik Indonesia, Brigadir Jendral TNI Yudihie Karsono.
Tindakan Ketua KPU Kota Binjai yang menyalahi wartawan dalam pemberitaan terkait banyaknya alat peraga kampanye (APK) yang rusak baik dalam bentuk baliho, spanduk dan umbul-umbul milik ke 3 pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Binjai yang difasilitasi oleh KPU Binjai ini dianggap telah menghina kinerja para awak media.
Perkataan yang memojokan wartawan Binjai ini dikatakan Ketua KPU Binjai, Herry saat memberikan paparan di hadapan Tim Kementerian koordinator bidang politik, hukum dan keamanan Republik Indonesia saat melakukan kunjungan ke kantor Pemerintahan Kota Binjai, Kamis (22/10/15).
Dalam pemaparannya, Herry Dani menyebutkan kalau wartawan terlalu membesar-besarkan pemberitaan tentang rusaknya sejumlah APK milik paslon Walikota dan Wakil Walikota Binjai.
"APK itu rusak karena alam, dan APK itu bukan menentukan kemenangan salah satu paslon Walikota dan Wakil Walikota, jadi buat apa wartawan selalu membesar-besarkan masalah rusak APK tersebut," katanya dihadapan Ketua tim Kementerian koordinator bidang politik, hukum dan keamanan Republik Indonesia, Brigadir Jendral TNI Yudihie Karsono.
Masih banyak APK yang dapat dijadikan sebagai alat untuk melakukan kampanye. Bukan hanya berdasarkan baliho, umbul-umbul dan spanduk, sebab KPU juga telah menyiapkan ribuan stiker dan selebaran, kenapa masalah ini tidak pernah dipublikasikan, kenapa harus APK yang rusak?
Menyikapi terkait perkataan Ketua KPU Binjai, Ketua PWI Kota Binjai, Drs. Nazelian Tanjung merasa berang. Dia mengatakan, perkataan Ketua KPU Binjai yang menyalahi wartawan jelas merupakan tindakan konyol dan seakan-akan mengintimidasi wartawan.
Dikatakannya, jika Herry Dani tidak sanggup untuk menjadi Ketua KPU Binjai, sebaiknya mundur, jangan mengkambinghitamkan wartawan dengan permasalahan KPU.
"Wartawan bekerja berdasarkan kode etik dan fakta yang ada dilapangan, jadi apa yang dilihat dan itu fakta, itu yang diberitakan, jadi jangan Ketua KPU Binjai asal sebut aja alias omong doang," tegasnya menyesali sikap Ketua KPU Binjai.
Dia meminta agar Ketua KPU Binjai segera mengkelarifikasi pernyataannya yang seolah menuduh wartawan penyebab kekeruhan pilkada Kota Binjai.
"Dari perkataannya, seolah-olah kekeruhan pilkada di Binjai ini disebabkan oleh wartawan, padahal, kinerja KPU Binjai selama diketuai Herry Dani tidak jelas, diduga banyak menyelewengkan dana pilkada, dan kami janji akan membongkar penyelewangan dana pilkada yang dilakukannya," ujar Nazelian.(hendra)
Menyikapi terkait perkataan Ketua KPU Binjai, Ketua PWI Kota Binjai, Drs. Nazelian Tanjung merasa berang. Dia mengatakan, perkataan Ketua KPU Binjai yang menyalahi wartawan jelas merupakan tindakan konyol dan seakan-akan mengintimidasi wartawan.
Dikatakannya, jika Herry Dani tidak sanggup untuk menjadi Ketua KPU Binjai, sebaiknya mundur, jangan mengkambinghitamkan wartawan dengan permasalahan KPU.
"Wartawan bekerja berdasarkan kode etik dan fakta yang ada dilapangan, jadi apa yang dilihat dan itu fakta, itu yang diberitakan, jadi jangan Ketua KPU Binjai asal sebut aja alias omong doang," tegasnya menyesali sikap Ketua KPU Binjai.
Dia meminta agar Ketua KPU Binjai segera mengkelarifikasi pernyataannya yang seolah menuduh wartawan penyebab kekeruhan pilkada Kota Binjai.
"Dari perkataannya, seolah-olah kekeruhan pilkada di Binjai ini disebabkan oleh wartawan, padahal, kinerja KPU Binjai selama diketuai Herry Dani tidak jelas, diduga banyak menyelewengkan dana pilkada, dan kami janji akan membongkar penyelewangan dana pilkada yang dilakukannya," ujar Nazelian.(hendra)