Jutaan ekor hama jenis lembing berwarna hitam yang mengeluarkan bau tidak sedap sudah sejak dua minggu terakhir ini mendatangi Bandara Kualanamu. Akibatnya, petugas setempat harus bekerja keras untuk mengantisipasi sebelum berdampak buruk bagi penerbangan.
Manajer humas bandara Kualanamu pada Jumat (2/1) sore Wisnu, membenarkan adanya hama Lembing itu di Bandara.Menurutnya, hama tersebut tidak hanya dua minggu ini, tetapi sudah ada sejak dibangunya bandara pada tahun 2013 silam.”Hama itu sudah ada sejak Bandara dibangun ,” terangnya.
Hama Lembing ini kalau tidak cepat diatasi akan dapat mengganggu penerbangan. Dengan demikian, dari sisi pengamanan setiap pagi sebelum ada aktifitas penerbangan selalau dibersihkan pada area yang terdampak hama dengan menggunakan mobil penyapu dan mesin penyedot.
Hama lembing ini secara bergerombolan datang dimalam hari, dimana setiap ada penerang didatangi. Hama lembing ini datang ke bandara, menurut Wisnu disebabkan posisi bandara Kualanamu yang berada diareal perkebunan kelapa sawit dan dekat dengan persawahan ,” bandara Kualanamu berada diareal perkebunan kelapa sawit, juga berdekatan dengan persawahan, jadi sepanjang kelapa sawit dan sawah ada di sekitar bandara, maka hama Lembing ini akan terus datang,” terangnya.
A.Muin (35) salah seorang pengguna jasa Bandara Kualanamu mengaku sangat risih dan terganggu dengan adanya hama Lembing di Bandara. Soalnya, apa bila hinggap dibaju atau terinjak akan mengeluarkan bau tidak sedap.” hama ini mengeluarkan bau tidak sedap sehingga kita sangat risih dan mengganggu kenyamanan ,” jelasnya.
Dirinya pun berharap,m pengelola bandara Kualanamu dalam hal ini PT AP II dapat segera menemukan solusi dan obat pencegah hama tersebut. Sebab kalau terus hama itu datang dikhawatirkan dapat berdampak buruk,terutama pada penerbangan dan sangat mengganggu pengguna jasa bandara,” tidak boleh lengah apa lagi ini Bandara berkelas International, nanti malu kita sama negara lain kalau hama ini tersu mendatangi Bandara ini,” harapnya. ( DS)