Hingga hari ini banjir masih menggenangi seribuan rumah warga di Kabupaten Langkat, Sumaetra Utara. Senin (25/10/15).
Banjir juga menutup akses jalan antar desa dan membuat desa terisolir akibat terus melebarnya banjir yang menggenangi Kabupaten Langkat.
Salah satu desa yang terisolir akibat banjir adalah Desa Pematang Cengal Barat, Kecamatn Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Dari enam dusun yang ada di desa tersebut, dua dusun diantaranya terisolir akibat akses jalan menuju dua desa yang tertutup banjir. Akses jalan ke dua dusun ini tertutup banjir sejak banjir pertama kali menerjang empat hari lalu.
Ketinggian air mencapai lebih satu meter. Akibatnya seluruh kendaran tak bisa melintas dikawasan tersebut disebabkan tingginya air. Untuk mencapai dua dusun tersebut, warga harus menggunakan perahu dan rakit.
Hari ini pihak muspika Kecamatn Tanjung Pura meninjau langsung suasana banjir di dusun satu dan dua desa Pematang Cengal Barat. Untuk mencapai dua dusun tersebut, Camat Tanjung Pura, Suryanto, Kapolsek Tanjung Pura, AKP Juriadi dan sejumlah aparat TNI harus menggunakan perahu.
Di dusun satu, pihak muspika menemukan puluhan rumah yang terendam banjir hingga ketinggin satu meter. Karena letak dusun yang berdekatan dengan sungai Batang Serangan, derasnya arus sungai juga menyertai banjir.
Menurut seorang warga, Hamid, mengatakan, banjir akibat luapan sungai Batang Serangan ini mirip dengan musibah banjir yang terjadi di Tanjung Pura bulan Januari yang lalu.
"Mirip kali banjir ini dengan bulan Januari kemarin, hampir setiap tahun banjir ini terus melanda Kabupaten Langkat, biasanya paling parah di Kecamatan Tanjung Pura," jelasnya.
Dia mengatakan, hingga kini, warga masih berharap agar pemerintah setempat segera mengatasi masalah ini agar masyarakat tidak lagi dihantui rasa takut akibat banjir tersebut.
"Pemerintah seharus mengambil tingakan, jangan biarkan warga terus merasakan penderitaan ini disetiap tahaunnya. Kasihani lah kami ini rakyat bawah," pintanya berharap agar pemerintah segera melakukan tindakan terkait banjir ini.
Beradasarkan data BPBD Kabupaten Langkat, hingga hari kelima banjir Langkat, jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 1273 rumah dengan perincian 73 rumah di Kecamatan Padang Tualang, 838 rumah di Kecamatan Tanjug Pura, di Kecamatan Hinai Sebanyak 320 rumah, Kecamatan Sawit Sebrang 22 rumah dan di Kecamatn Sei Lepan 20 rumah.
Saat ini Pemkab Langkat telah mendirikan 2 Posko untuk membantu warga korban banjir, yaitu 1 Posko di Desa Harapan Baru Kecamatan Sei Lepan didirikan oleh Kantor Sosial Kabupaten Langkat dan 1 Posko di Desa Pematang Cengal Barat Kecamatan Tanjung Pura didirikan oleh BPBD Kabupaten Langkat.
Pemkab Langkat juga telah mendistribusikan air mineral dan mie instan untuk warga korban banjir melalui kedua posko tersebut. (Hendra)