Serpihan kursi warna biru yang ditemukan warga disekitar perairan Danau Toba persisnya di Desa Pangaloan Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir yang berjarak 10 meter dari bibir pantai Kecamatan Nainggolan pada kemarin sore merupakan milik helikopter tipe EC 130 dengan register PK BKA milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang hilang kontak pada Minggu (10/10) persisnya di Desa Pangaloan Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir berjarak 10 meter dari bibir pantai Kecamatan Nainggolan.
Deputy Bidang Operasi SAR Basarnas Mayjend Heronimus Guru pada Selasa (13/10) siang menjelaskan bahwa setelah pihaknya melakukan konfirmasi ddngan PT PAS sebagai pemilik helikopter tersebut ternyata serpihan kursi yang ditemukan milik helikopter yang hilang kontak ," setelah dikonfirmasi dengan pihak perusahaan ternyata kursi milik helikopter yang sedang kita cari ," jelasnya.
Lanjut Mayjend Heronimus Guru bahwa seharusnya pihaknya terbang kelokasi penemuan serpihan kursi namun karena terkendala cuaca pihaknya belum berangkat ," kita terkendala cuaca sehingga belum bisa berangkat kelokasi penemuan untuk melakukan pengecekan. Dari informasi komandan korem bahwa serpihan kursi sudah ada di korem ," terangnya.
Ditegaskannya berdasarkan temuan serpihan kursi tersebut maka pencarian difokuskan di sekitar Selatan Samosir ," pencarian akan difokuskan di daerah selatan Samosir , radius 500 meter dari penemuan kursi. Kita akan menggunakan alat ecosonder untuk mendeteksi logam yang ada didalam air dengan kedalaman 20 meter sampai 50 meter . Helikopter Dopang milik Basarnas sudah tiba pukul 11.25 Wib namun terkendala cuaca ," jelasnya. (walsa)
.jpg)
