[caption id="attachment_41075" align="aligncenter" width="465"]
Ilustrasi kecelakaan[/caption]
Bus yang membawa rombongan jemaah haji asal Padang Lawas, Sumatera Utara mengalami insiden tabrakan dengan mobil tangki minyak. Akibat kecelakaan tersebut, kernet bus meninggal di lokasi kejadian.
Dari informasi yang diperoleh, bus tersebut melaju dari arah Medan menuju Padang Lawas, Sumut. Saat di kawasan Perbaungan, tiba-tiba bus tersebut turun ke pinggiran jalan dan menabrak mobil tangki yang sedang berhenti.
"Saat kejadian, kernet bus itu kepalanya nongol keluar. Sedangkan sopirnya melarikan diri. Kernetnya lalu dibawa ke salah satu rumah sakit yang ada di sekitar lokasi. Sementara itu, untuk jemaahnya aman-aman saja, namun jumlah jemaahnya saya tak tahu," kata Kasat Lantas Polres Serdang Bedagai AKP Muhibbur, Kamis (18/10).
Bus yang membawa rombongan jemaah haji asal Padang Lawas, Sumatera Utara mengalami insiden tabrakan dengan mobil tangki minyak. Akibat kecelakaan tersebut, kernet bus meninggal di lokasi kejadian.
Dari informasi yang diperoleh, bus tersebut melaju dari arah Medan menuju Padang Lawas, Sumut. Saat di kawasan Perbaungan, tiba-tiba bus tersebut turun ke pinggiran jalan dan menabrak mobil tangki yang sedang berhenti.
"Saat kejadian, kernet bus itu kepalanya nongol keluar. Sedangkan sopirnya melarikan diri. Kernetnya lalu dibawa ke salah satu rumah sakit yang ada di sekitar lokasi. Sementara itu, untuk jemaahnya aman-aman saja, namun jumlah jemaahnya saya tak tahu," kata Kasat Lantas Polres Serdang Bedagai AKP Muhibbur, Kamis (18/10).
Terkait hal itu, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Polres Tapanuli Selatan. Berdasarkan laporan sementara, diduga sopir tersebut mengantuk. "Bus rombongan jemaah haji mengalami kerusakan di bagian kiri depan dan rombongan dialihkan dengan bus lain. Kini sopir dalam tahap pengejaran," tutup Muhibbur.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Palas, Amran Hasibuan yang dikonfirmasi terkait kecelakaan ini mengaku sudah mendapatkan informasi itu. Dikatakannya, dari informasi yang diperoleh, jamaah haji tidak ada yang jadi korban.
Sempat digambarkan Amran, ada 11 bus yang berangkat dari Medan menuju Palas setelah dilakukan penyambutan oleh bupati dan jajaran pimpinan daerah di Bandara Kuala Namu, Kamis (8/10). "Bus tiga yang kecelakaan," tambah Amran.
Namun, dikatakan, perjalanan pulang jamaah tetap berlanjut. Jamaah yang sebelumnya berada di bus itu dipindahkan ke bus lain.
"Tergantung bus nyalah sampainya. Tapi, mereka tidak lagi makan di rumah makan, sudah dibelikan nasi bungkus, biar lebih cepat sampai," papar Amran ketika ditanya jadwal sampai di Palas.
Untuk diketahui, sebanyak 358 jamaah asal Palas yang akan berangkat sebelumnya dan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 09 Medan. Namun, tiga orang batal, karena satu hamil dan dua sakit.
Sesampai di tanah suci, 4 orang meninggal, termasuk satu orang di antaranya karena musibah crane tumbang. Ada lagi satu orang yang belum ditemukan setelah musibah crane itu, yakni Janniro.
Jamaah haji yang meninggal dari Kabupaten Padang Lawas, yakni, Anisa Ritonga (52) asal Paran Tonga Huristak, Masnauli Hasibuan (59) asal Desa Sisoma Sosa, Jurida Imbalo Nasution (37) asal Batang Lubu Sutam, dan Tiambat Japanusunan Hasibuan (63) asal Siolip Kec Barumun. (int)
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Palas, Amran Hasibuan yang dikonfirmasi terkait kecelakaan ini mengaku sudah mendapatkan informasi itu. Dikatakannya, dari informasi yang diperoleh, jamaah haji tidak ada yang jadi korban.
Sempat digambarkan Amran, ada 11 bus yang berangkat dari Medan menuju Palas setelah dilakukan penyambutan oleh bupati dan jajaran pimpinan daerah di Bandara Kuala Namu, Kamis (8/10). "Bus tiga yang kecelakaan," tambah Amran.
Namun, dikatakan, perjalanan pulang jamaah tetap berlanjut. Jamaah yang sebelumnya berada di bus itu dipindahkan ke bus lain.
"Tergantung bus nyalah sampainya. Tapi, mereka tidak lagi makan di rumah makan, sudah dibelikan nasi bungkus, biar lebih cepat sampai," papar Amran ketika ditanya jadwal sampai di Palas.
Untuk diketahui, sebanyak 358 jamaah asal Palas yang akan berangkat sebelumnya dan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 09 Medan. Namun, tiga orang batal, karena satu hamil dan dua sakit.
Sesampai di tanah suci, 4 orang meninggal, termasuk satu orang di antaranya karena musibah crane tumbang. Ada lagi satu orang yang belum ditemukan setelah musibah crane itu, yakni Janniro.
Jamaah haji yang meninggal dari Kabupaten Padang Lawas, yakni, Anisa Ritonga (52) asal Paran Tonga Huristak, Masnauli Hasibuan (59) asal Desa Sisoma Sosa, Jurida Imbalo Nasution (37) asal Batang Lubu Sutam, dan Tiambat Japanusunan Hasibuan (63) asal Siolip Kec Barumun. (int)