Danau Toba Diselimuti Asap, Pencarian Helikopter di Belum Berhasil

Sebarkan:
IMG_20151012_092947

Pencarian helikopter komersial EC 130 dengan registrasi PK BKA yang lepas landas (take off) dari helipad Marihad Simbolon, di Desa Siparmahan, Kecamatan Harian, Samosir, Minggu (11/10) pukul 11.50 Wib menuju Bandara Kuala Namu Internasional Airpot (KNIA), belum berhasil mendapatkan titik terang.

Walaupun kawasan Danau Toba diselimuti asap kiriman, Tim Sar bersama Anggota Kepolisian, TNI dan masyarakat sejak Senin (12/10) pagi hingga sore hari terus melakukan penyisiran permukaan Danau Toba di sekitar lokasi jatuhnya helikopter.

Helikopter yang diduga jatuh di tengah perairan Danau Toba, persisnya di perairan Desa Sitamiang, Onan Runggu berbatasan dengan perairan Toba Samosir dan Muara Taput, terus dilakukan upaya pencarian oleh Basarnas dan Polres tiga kabupaten.

Hal tersebut dikatakan Kapolres Samosir, AKBP Eko Suprihanto Senin, (12/10) di lokasi pencarian.
“Berdasarkan informasi yang kita dapatkan dari masyarakat tadi malam, bahwa ada orang yang sedang memancing melihat sebuah helikopter terbang rendah disana, dan tidak lama kemudian terdegar suara dentuman keras dari tengah danau, dan tiba-tiba ada ombak,” ucapnya.

Polres Samosir, langsung turun ke kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir, untuk mendirikan posko sebagai posko Polisi dan Basarnas yang datang ke Samosir.

Ditambahkan, bahwa kapa Airud Polres Samosir bersama kapal masyarakat dikerahkan hari pertama bersama Basarnas ketengah danau untuk mencari keberadaan helikopter naas itu.

Sementara itu di kediaman pengusaha Parna Raya, Marihat Simbolon, tampak dikunjungi sanak famili dan tetangga mengucapkan kata penghiburan karena helkopter yang disewanya mengalami musibah.

Tampak petugas Kepolisian resor Samosir berjaga-jaga di kompleks rumah Marihad Simbolon.

Sebelumnya diberitakan, Helikopter berisi 5 orang tersebut adalah milik PT Penerbangan Angkasa Semesta, berisi Capt. Teguh Mulyanto dan Engineer Hari Poerwanto, dan tiga penumpang bernama Nurhayanto, Giyatno dan Frans.
Helikopter itu di carter pengusaha asal Samosir yang tinggal di Jakarta yaitu pemilik Group Parna Raya, Marihad Simbolon.
Helikopter tiba dari Bandara Kuala Namu di rumah Marihad Simbolon di Desa Siparmahan, Kecamatan Harian, Samosir, Minggu (11/10) pukul 10.30 Wib.

Setelah menurunkan penumpangnya, helikopter take off pukul 11.30 dan harusnya tiba di KNIA, sekitar 45 menit berikutnya.(sam
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar