Kasus penembakan ini berawal saat Bripka M baru pulang dari tugas mengamankan bank. Sekira pukul 11.00 WIB, dia sampai di rumahnya di daerah Kepenuhan. Saat sampai di rumah, belum diketahui apa pemicunya, Risma terlibat cekcok mulut dengan Bripka SM. Ternyata keributan itu terjadi sampai di halaman rumah
Tidak lama setelah perkelahian mulut, tiba-tiba terdengar suara dar..der..dor! Ternyata Bripka RM menembak istrinya berkali kali. Melihat hal itu warga sekitar langsung mendekat. Pelaku yang melihat banyak warga berdatangan langsung melarikan diri. Warga berusaha menyelamatkan korban. Namun sayang korban sudah meninggal di tempat.
“Korban tewas dengan luka tembakan sebanyak lima kali dibagian kepala dan perut. Saat ini kita sedang mengejar Bripka SM,” tegas Kapolres Rokan Hulu, Pitoyo Agung, Senin (19/10).
“Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku menembak mati istrinya dengan menggunakan senjata api jenis revolver. Saat ini kita sudah membentuk tim untuk mengejar tersangka,” tegas Kapolres Rohul lagi.
Selain sanksi disiplin dan terancam pemecatan dari institusinya, pelaku akan dijerat dengan pidana umum menghilangkan nyawa dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (int)
“Korban tewas dengan luka tembakan sebanyak lima kali dibagian kepala dan perut. Saat ini kita sedang mengejar Bripka SM,” tegas Kapolres Rokan Hulu, Pitoyo Agung, Senin (19/10).
“Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku menembak mati istrinya dengan menggunakan senjata api jenis revolver. Saat ini kita sudah membentuk tim untuk mengejar tersangka,” tegas Kapolres Rohul lagi.
Selain sanksi disiplin dan terancam pemecatan dari institusinya, pelaku akan dijerat dengan pidana umum menghilangkan nyawa dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (int)