Dibantai Tentara Belanda, Wajah Pejuang Ini Seperti Sedang Tidur dengan Senyuman

Sebarkan:
[caption id="attachment_41770" align="aligncenter" width="620"]kekejaman belanda2 Salah satu pejuang yang jasadnya terlihat senyum.[/caption]

Ruang di bangunan bekas bank di kota Gouda, Belanda ternyata menyimpan rahasia. Di bangunan yang kini menjadi gedung Museum Perlawanan di Provinsi Zuid-Holland itu terdapat 179 foto dan slides sejarah kekejaman Belanda saat menjajah nusantara. de Volkskrant, salah satu media cetak ternama Belanda merilis beberapanya.

Diantara koleksi foto yang belum pernah dipublikasikan tersebut, terdapat foto desa yang dibakar habis, aksi pembersihan, dan interogasi terhadap orang-orang Indonesia yang ditelanjangi.Ada pula slide beberapa pejuang Indonesia yang sudah dipenggal kepalanya.
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

Chairil Anwar (1948)

Tampak 'keanehan' di beberapa foto. Dari raut wajah para pejuang yang tewas dibantai di parit dangkal, ada jasad yang senyum dan terlihat seperti sedang tidur saja.

Kendati demikian, ada slide orang Indonesia yang menunjukkan sebuah piagam. Piagam tersebut menjadi bukti kesetiaan pemegang piagam kepada pemerintah Kolonial Belanda. Piagam itu diduga pemberian Kerajaan Belanda usai Perang Aceh (1873-1914).

“Itu adalah kekacauan,” kata Zweers kepada NPO Radio 1. ”Ada tentara Inggris, unit KNIL dan pemuda Indonesia yang mengobarkan perang gerilya, dengan banyak warga sipil tak bersenjata Hindia Belanda dibunuh,” lanjut dia.

Namun, sejarawan itu tidak yakin jika eksekusi dilakukan langsung oleh tentara Belanda. ”Tidak ada tentara Belanda yang hadir. Mereka datang jauh hari kemudian. Ini adalah tentara kolonial, dengan perwira Hindia Belanda dan pasukan pribumi, di bawah komando Belanda. Dari hari-hari awal perjuangan kemerdekaan sangat banyak tidak jelas,” ujarnya. (mol/bbs)

kekejaman belanda1

kekejaman belanda
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini