Gara-gara Daging Sapi, India Memanas

Sebarkan:
bentrok daging sapi

Setidaknya 24 orang terluka dalam bentrok demonstran di Kashmir dengan polisi India pasca pembunuhan seorang Muslim oleh umat Hindu yang berkampanye melawan konsumsi daging sapi.

Bentrok terjadi di Kulgam dan Anantnag pada Minggu lalu, setelah seorang sopir truk diserang di wilayah Jammu yang didominasi oleh umat Hindu. Polisi mengatakan bahwa penyerang percaya bahwa si sopir terlibat dalam pengangkutan sapi.

Dalam unjuk rasa, pemrotes melempari polisi dengan batu, namun tak disebutkan berapa banyak yang terluka.

Para demonstran juga memblokir jalan nasional Srinagar-Jammu, satu-satunya jalan darat yang menuju ke Lembah Kahsmir.

Sekolah dan kantor ditutup di Kashmir menyusul serangan yang diserukan oleh para pemimpin separatis dan pedagang untuk memprotes pembunuhan itu.
"Kami memberlakukan larangan di Anantnag hari ini sebagai langkah pencegahan setelah ada bentrokan segera setelah kematian pengemudi truk Zahid Ahmad," kata SJM Gillani, kepala polisi negara bagian Jammu dan Kashmir pada Selasa (20/10), mengacu para pembatasan pergerakan lalu lintas dan warga.

Sebelumnya, tensi di Jammu dan Kashmir sudah tinggi, pasca insiden di mana anggota kelompok Hindu melemparkan tinta ke wajah seorang anggota parlemen karena menyajikan daging sapi dalam pestanya.

Sapi dianggap suci oleh banyak warga Hindu, yang merupakan mayoritas dalam 1,2 miliar populasi India. Di negara itu, daging sapi dikonsumi oleh warga Muslim dan Kristen, serta banyak kasta rendah Hindu.

Perdana Menteri Narendra Modi dari Partai Bharatiya Janata (BJP) telah lama menganjurkan larangan membunuh sapi, tapi konstitusi menjamin hak yang sama untuk minoritas Muslim dan Kristen, dan Modi menyerukan kerukunan beragama.

Meskipun demikian, pemerintah sedang berjuang untuk mengendalikan kelompok-kelompok Hindu garis keras yang merebak di banyak wilayah India.

Kritikus Modi mengatakan ada iklim intoleransi dan pihak Modi mendorong agenda mayoritas Hindu. Presiden Pranab Mukherjee mengatakan toleransi adalah esensi dari peradaban India.

Insiden terbaru terjadi ketika seorang pria dekat New Delhi digantung, dan anaknya dipukuli, karena dituding menyimpan daging sapi di lemari pendingin mereka. (stu)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar