Meski jumlah titik panas (hot spot) untuk Pulau Sumatera mengalami penurunan, bahkan tadi pagi sempat turun hujan, namun kabut asap yang menyelimuti Bandara Kualanamu dan sekitarnya lebih pekat dibandingkan kemarin.
Petugas prakirawan (forecester) BMKG Bandara Kualanamu Desy pada Sabtu (24/10) menerangkan untuk jarak pandang pukul 18.00 Wib hanya 750 meter. Bahkan menurut Desy , jarak pandang tadi pagi jauh lebih rendah yaitu hanya 350 meter ," kalau sore ini jarak pandang sudah 750 meter , tapi tadi pagi sekira pukul setengah delapan jarak pandang hanya 350 meter yang bertahan selama hampir 1 jam ," terangnya.
Desy pun menegaskan bahwa kabut asap yang mdnyelimuti Bandara Kualanamu dan sekitarnya sejak tadi pagi masih merupakan kabut asap kiriman ," ini masih kabut asap kiriman khususnya dari Sumatera Selatan. Kabut asap ini sudah dalam kategori berbahaya baik untuk pernafasan maupun penerbangan ," tegasnya.
Menurut Desy meskipun hujan sempat turun tadi pagi namin hal ini tidak terlalu berpengaruh. Sementara untuk jumlah titik panas, lanjut Desy sudah mengalami kemarin dibandingkan kemarin dimana titik panas untuk Pulau Sumatera mencapai 489 titik sedangkan untuk tadi pagi terpantau ada 224 titik bahkan untuk sore ini titik panas hanya ada 136 titik. Dimana titik panas paljng banyak terdapat di Sumatera Selatan dengan 109 titik , Bangka Belitung ada 15 titik panas , Lampung ada 9 titik panas , Bengkulu ada 2 titik panas sementara di Jambi hanya ada 1 titik panas ," meski hujan tadi pagi turun dan jumlah hot spot menurun namun kabut asap masih pekat disebabkan arah angin bertiup dari sumber titik panas ( Timur Tenggara) ke arah Bandara Kualanamu dan sekitarnya ( Barat Laut ) dengan kecepatan 8 sampai 15 Km per jam yang berpotensi membawa kabut asap. Selain itu di daerah sumber titik api diprediksi belum turun hujan sehingga kabut asap ini diperkirakan akan tetap menyelimuti Bandara Kualanamu dan sekitarnya hingga akhir bulan November ," jelas Desy. (Walsa)
Petugas prakirawan (forecester) BMKG Bandara Kualanamu Desy pada Sabtu (24/10) menerangkan untuk jarak pandang pukul 18.00 Wib hanya 750 meter. Bahkan menurut Desy , jarak pandang tadi pagi jauh lebih rendah yaitu hanya 350 meter ," kalau sore ini jarak pandang sudah 750 meter , tapi tadi pagi sekira pukul setengah delapan jarak pandang hanya 350 meter yang bertahan selama hampir 1 jam ," terangnya.
Desy pun menegaskan bahwa kabut asap yang mdnyelimuti Bandara Kualanamu dan sekitarnya sejak tadi pagi masih merupakan kabut asap kiriman ," ini masih kabut asap kiriman khususnya dari Sumatera Selatan. Kabut asap ini sudah dalam kategori berbahaya baik untuk pernafasan maupun penerbangan ," tegasnya.
Menurut Desy meskipun hujan sempat turun tadi pagi namin hal ini tidak terlalu berpengaruh. Sementara untuk jumlah titik panas, lanjut Desy sudah mengalami kemarin dibandingkan kemarin dimana titik panas untuk Pulau Sumatera mencapai 489 titik sedangkan untuk tadi pagi terpantau ada 224 titik bahkan untuk sore ini titik panas hanya ada 136 titik. Dimana titik panas paljng banyak terdapat di Sumatera Selatan dengan 109 titik , Bangka Belitung ada 15 titik panas , Lampung ada 9 titik panas , Bengkulu ada 2 titik panas sementara di Jambi hanya ada 1 titik panas ," meski hujan tadi pagi turun dan jumlah hot spot menurun namun kabut asap masih pekat disebabkan arah angin bertiup dari sumber titik panas ( Timur Tenggara) ke arah Bandara Kualanamu dan sekitarnya ( Barat Laut ) dengan kecepatan 8 sampai 15 Km per jam yang berpotensi membawa kabut asap. Selain itu di daerah sumber titik api diprediksi belum turun hujan sehingga kabut asap ini diperkirakan akan tetap menyelimuti Bandara Kualanamu dan sekitarnya hingga akhir bulan November ," jelas Desy. (Walsa)