Meski hujan lebat telah melanda Kota Binjai sejak malam hingga pagi tadi, namun kabut asap kiriman dari kebakaran hutan di Riau, Jambi, Sumatera Selatan masih terus menyelimuti Kota Binjai, Sabtu (24/10/15).
Akibatnya, jarak pandang terganggu dan hanya berkisar 300 meter.
Seorang sales makanan ringan, Andi mengatakan, sejak tiga hari ini, kabut asap terlihat begitu tebal menyelimuti Kota Binjai. Akibatnya, banyak pengendara sepeda motor yang merasa terganggu, jarak pandang terbatas, mata perih.
"Memang kali ini kabut asap begitu tebal dan sangat mengganggu pengendara sepeda motor seperti saya ini, untuk mengatasinya, terpaksa harus menggunakan masker saat berkendara," jelasnya saat di tanyai di jalan Sudirman, Kecamatan Binjai Kota.
Dikatakannya, meski saat ini kondisi kabut asap terlihat pekat, namun perusahaan tempatnya berkerja hingga kini belum meliburkan seluruh pekerja lapangannya.
"Belum diliburkan kami, mau tidak mau kami harus tetap jalan, karena perintah perusahaan. Meski kami terganggu dengan kabut asap ini, tapi kami tetap harus bekerja dan melawan kabut asap," terangnya.
Sementara, lanjut dia, hingga kini belum ada perhatian pemerintah Kota Binjai terkait kabut asap ini. Bahkan, pemerintah tidak peduli dengan kondisi ini. Himbauan terkait masalah ini belum juga dilakukan pemerintah setempat.
"Hingga kini belum ada himbauan dari pemerintah terkait kondisi kabut asap ini, pemerintah sepertinya tidak perduli dengan warganya," ujarnya. (Hendra)
