Pembunuh Sadis Itu Ditangkap, Nih Wajahnya

Sebarkan:
[caption id="attachment_42073" align="alignleft" width="418"]Lokasi pembunuhan Lokasi pembunuhan[/caption]

Apresiasi layak diberikan kepada Polri. Dalam tempo 1 × 24 jam, reskrim Polresta Medan berhasil menangkap tiga pelaku pembunuh sadis, Muktar Yacob (69) beserta istrinya Nurhayati alias Yati alias Yatu (67) dan cucunya Andika (7).

Ketiga tersangka yang berinisial L (28) dan Y (30) serta R (34) di amankan dari sebuah rumah kosong di kawasan Jalan Seser Kel Siderejo Hilir, Medan Tembung, Sabtu (24/10) sekira pukul 16.00 wib.

2015-10-24_20.02.52

Informasi yang di himpun metro-online.co di lokasi penangkapan, ketiga tersangka melarikan diri ke rumah sewa berdinding tepas milik Anto yang masih kerabat salah satu pelaku. Usai melakukan pembunuhan di kawasan Jalan Sei Padang Ujung No.143, Lingkungan 5, Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang, ketiga pelaku sempat bermalam di rumah yang lokasinya lumayan terpencil.

Petugas sempat mengeluarkan tembakan dua kali hingga membuat suasana di kawasan penangkapan menjadi heboh. Bukan hanya itu, petugas kepolisian yang berpakaian preman juga sempat kejar - kejaran di atas seng rumah warga saat ketiga pelaku mencoba melarikan diri.

Aksi dramatis tersebut berakhir di kandang ayam. Berhasil menangkap ketiga pelaku, polisi langsung memboyongnya ke Mapolresta Medan untuk di proses.
Salah seorang warga, Ahmad Jufri ( 36) yang di temui metro-online.co mengatakan kalau ketiga pelaku merupakan warga pedatang.

"Pemilik rumah sewa dengan salah satu pelaku ada hubungan saudara, di mana orang tua salah seorang pelaku dengan pemilik rumah sewa yang bernama Anto merupakan abang beradik, dulunya orang tua salah satu pelaku yang bernama Dian, sempat tinggal di Jalan Seser, di mana orang tua salah satu pelaku yang merupakan suami dari pembantu korban juga terkenal preman, "ucapnya. (Lanjut : Rori Paling Banyak Menikam)

Bukan hanya itu, Salah satu pelaku juga sempat menyuruh seorang warga untuk menukarkan mata uang ringgit sebesar 400 ringgit.

"Aku tidak kenal siapa nama mereka, yang jelas tadi malam sewaktu hujan, aku sempat dipanggil saat melintas di depan gang kecil.  Oleh salah satu pelaku, aku disuruh menukarkan uang malaysia, sehabis menukar aku di kasih uang Rp 100 ribu sebagai upah jalan, " ucap Agam.

Sementara itu pemilik rumah sewa, Anto, pada saat penangkapan tersebut tidak tampak berada di lokasi penangkapan, di mana anak pemilik rumah sewa yang bernama Ella saat di tanyai mengatakan kalau bapaknya di Belawan.

"Bapak tidak ada di rumah, bapak katanya tadi kebelawan, jam berapa pulang kami tidak tau, " ucap Ella dengan wajah pucat.

Salah seorang petugas kepolisian yang ikut melakukan penangkapan mengatakan kalau penangkapan ketiga pelaku merupakan hasil pengembangan dari penangkapan anak pembatu korban di kawasan Batu Bara.

Kepada Wartawan, salah seorang pelaku bernama Yoga mengatakan awalnya mereka mau merampok. Namun, karena ketahuan oleh Nurhayati , Rori langsung panik dan mengejarnya, kemudian menikamnya. Selanjutnya, menikam bapak dan anak kecil itu. Setelah melihat itu, aku hendak lari namun, dilarang mereka. " Rori yang banyak menikam,"ucapnya.

Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin membenarkannya. Dua tersangka ditembak ketika hendak melarikan diri. Dan, masih dilakukan tindakan medis di RS Bhayangkara Medan.

" Dua tersangka di RS Bhayangkara Medan,"ucapnya. (mol)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar