[caption id="attachment_41286" align="alignleft" width="552"]
Tampak kru Helikopter carteran EC 130 dengan registrasi PK BKA sebelum lepas landas (take off) dari Helipad Desa Siparmahan, Harian, Samosir menuju KNIA.[/caption]
Pencarian helikopter tipe EC 130 dengan registrasi PK BKA yang hilang contact ( lost contact) kemarin Minggu (11/10) siang yang membawa 5 orang terdiri dari Kapten Teguh Mulyanto (55) warga Jalan Cabe Hijau Villa Asean Pondok Cabe Tanggerang Selatan , teknisi Hari Poerwanto (57) warga Jalan Teleponia II/3 Kompleks Telkom - Kebon Kopi , Cimahi Selatan serta tiga penumpang masing - masing Sugiyanto (47) , Nurhayanto (46) , Fransiskus (22) terkendala cuaca buruk dilokasi pencarian.
Kepala Kantor SAR Sumatera Utara Mayor SAR Rochmali menerangkan bahwa pencarian hanya dapat dilakukan melalui jalur darat dan air. Menurut Mayor SAR Rochmali akibat cuaca buruk ini dua helikopter masing - masing Helikopter Dirazona milik rekanan PT Penerbangan Angkasa Semesta dan Helikopter milik TNI AD ," dilokasi pencarian terkendala cuaca buruk sehingga helikopter belum bila melakukan pencarian ," ujarnya.
Menurutnya sekira pukul 22.00 Wib tadi malam ada masyarakat yang melihat helikopter di sebelah timur dan utara Danau Toba ," tadi malam sekira pukul 22.00 Wib kita dapat informasi ada warga yang melihat helikopter , kita sudah menurunkan 2 tim kesana dimana setiap tim terdiri 10 orang ," ujarnya.
Sementara itu GM PT AP II Cabang Bandara Kualanamu Jaya Tahoma Sirait juga menerangkan bahwa pencarian helikopter yang lost contact terkendala cuaca buruk dimana disekitar Samosir jarak pandang hanya 200 meter akibat kabut asap ," jarak pandang hanya 200 meter namun akan tetap dilakukan pencarian lewat udara jika cuaca sudah membaik ," terangnya. (Walsa)