[caption id="attachment_40759" align="aligncenter" width="450"]
Di lokasi inilah Afri Handoko Hedral kejar-kejaran dengan aparat keamanan Bandara[/caption]
Petugas AVSEC Bandara Kualanamu dan petugas kepolisian bandara, berhasil mengamankan Afri Handoko Hedral (34) warga Medan, penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 978 tujuan Surabaya, pada Senin (5/10) sekira pukul 19.00 Wib.
Diamankannya Afri yang bekerja sebagai operator eksavator di Surabaya ini, berawal dari pemeriksaan alat X-Ray di Gate I terminal keberangkatan domestik bandara Kualanamu. Saat dilakukan pemeriksaan, alarm alat tersebut berbunyi.
Mendengar bunyi alarm tersebut, petugas AVSEC pun langsung meminta agar Afri mengeluarkan benda yang ada di saku celananya. Namun saat diminta, Afri yang sudah terlihat keringat dingin dan menggigil tersebut, malah lari ke arah terminal keberangkatan domestik.
Melihat hal itu, petugas AVSEC pun langsung melakukan pengejaran. Aksi kejar-kejaran ini spontan menjadi perhatian para penumpang lainnya. Namun upaya Afri ini tidak berlangsung lama. Dia akhirnya dibekuk petugas di depan Tenant Batik Keris.
“Saat diperiksa dengan alat X-Ray , dia keringat dingin dan menggigil kedinginan. Dia sempat lari, namun berhasil diamankan petugas di depan tenant Batik Keris," terang Manajer Keamanan Bandara Kualanamu, Kuswadi malam ini sekira pukul 22.00 Wib.
Saat petugas melakukan pemeriksaan, dari kantong celana Afri, ditemukan 1,5 gram sabu yang disembunyikan di dalam bungkus rokok. “Petugas menemukan dua paket sabu- sabu masing- masing dengan berat 0,5 gram dan 1 gram di dalam bungkus . Dia berangkat sendiri dan dalam keadaan sakau . Pengakuannya, dia sudah sering makek," jelasnya seraya menerangkan Afri sudah diserahkan ke Sat Narkoba Polres Deliserdang.
Kasat Narkoba Polres Deliserdang AKP Eddy Safari membenarkan Afri sudah diserahkan ke pihaknya dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. “Besok saja ya. Masih diperiksa secara intensif," terangnya singkat. (walsa)
Petugas AVSEC Bandara Kualanamu dan petugas kepolisian bandara, berhasil mengamankan Afri Handoko Hedral (34) warga Medan, penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 978 tujuan Surabaya, pada Senin (5/10) sekira pukul 19.00 Wib.
Diamankannya Afri yang bekerja sebagai operator eksavator di Surabaya ini, berawal dari pemeriksaan alat X-Ray di Gate I terminal keberangkatan domestik bandara Kualanamu. Saat dilakukan pemeriksaan, alarm alat tersebut berbunyi.
Mendengar bunyi alarm tersebut, petugas AVSEC pun langsung meminta agar Afri mengeluarkan benda yang ada di saku celananya. Namun saat diminta, Afri yang sudah terlihat keringat dingin dan menggigil tersebut, malah lari ke arah terminal keberangkatan domestik.
Melihat hal itu, petugas AVSEC pun langsung melakukan pengejaran. Aksi kejar-kejaran ini spontan menjadi perhatian para penumpang lainnya. Namun upaya Afri ini tidak berlangsung lama. Dia akhirnya dibekuk petugas di depan Tenant Batik Keris.
“Saat diperiksa dengan alat X-Ray , dia keringat dingin dan menggigil kedinginan. Dia sempat lari, namun berhasil diamankan petugas di depan tenant Batik Keris," terang Manajer Keamanan Bandara Kualanamu, Kuswadi malam ini sekira pukul 22.00 Wib.
Saat petugas melakukan pemeriksaan, dari kantong celana Afri, ditemukan 1,5 gram sabu yang disembunyikan di dalam bungkus rokok. “Petugas menemukan dua paket sabu- sabu masing- masing dengan berat 0,5 gram dan 1 gram di dalam bungkus . Dia berangkat sendiri dan dalam keadaan sakau . Pengakuannya, dia sudah sering makek," jelasnya seraya menerangkan Afri sudah diserahkan ke Sat Narkoba Polres Deliserdang.
Kasat Narkoba Polres Deliserdang AKP Eddy Safari membenarkan Afri sudah diserahkan ke pihaknya dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. “Besok saja ya. Masih diperiksa secara intensif," terangnya singkat. (walsa)
