Penumpang Pesawat Rame-rame Minta Kembali Uang Tiket

Sebarkan:
Dampak Kabut Asap, Pilih Jalur Darat 

2015-10-14_12.48.30



Kabut asap yang menyelimuti Bandara Kualanamu dan sekitarnya pada Rabu (14/10/2015) sejak pagi, mengakibatkan menurunnya jarak pandang. Alhasil, penerbangan pun mengalami gangguan.
Akibat terganggunya penerbangan ini , para penumpang memilih meminta kembali uang tiketnya (refund) dan melanjutkan perjalanannya dengan jalur darat.Seperti dialami Serius Salo (40) warga Nias Selatan, penumpang Lion Air tujuan Nias.

Saat ditemui di ruang customer service, Serius Salo yang bersama istrinya sekira pukul 11.30 Wib menerangkan, seharusnya mereka terbang pukul 07.45 Wib. Namun pukul 09.00 Wib penerbangan dibatalkan. “Seharusnya kami terbang pukul 07.45 Wib , namun setelah didelay sebanyak 3 kali, akhirnya penerbangan dibatalkan pukul 9 tadi ," terangnya.

Akibat pembatalan ini, Serius Salo pun memilih refund untuk melanjutkan perjalanan dengan bus menuju Sibolga. “Refund aja , tiketnya kami beli Rp 473 ribu. Dari bandara kami naik bus ke Sibolga hampil 10 jam lah perjalanannya. Dari Sibolga naik kapal ke Nias selama 8 jam," ujarnya.

Serius Solo pun menegaskan harus pulang ke Nias untuk kembali bekerja. “Harus pulang ke Nias mau kerja. Aku ke Medan bawa istri berobat ," terangnya.

Selain Lior Air tujuan Nias , penerbangan Wings Air IW 1256 tujuan Sibolga yang seharusnya terbang pukul 10.20 Wib juga dibatalkan.

Petugas prakirawan ( forecester) BMKG Bandara Kualanamu Desi menerangkan, kabut asap yang menyelimuti bandara Kualanamu masih akibat kabut asap kiriman. Menurut Desi, jarak pandang terendah terjadi sekira pukul 07.00 Wib yang hanya mencapai 900 meter. “Jarak pandang terendah tadi pukul 7 hanya 900 meter , tapi ini sudah meningkat hingga 1400 meter," terangnya. (Walsa)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar