[caption id="attachment_40942" align="aligncenter" width="440"]
Lince dirawat medis[/caption]
Lince Boru Sitorus (60) warga Gang Halif Desa Dalu X B Kecamatan Tanjung Morawa, korban perampokan yang anaknya dibunuh pada Rabu (7/10/2015) dini hari tadi, ternyata mengenali dua dari tiga pelaku.
(Baca berita sebelumnya: Sadis, Boru Batak Ini Dipukuli, Dilempar ke Lantai, Anaknya Dibunuh)
Lince yang ditemui di ruang IGD RSUD Deliserdang sekira pukul 11.30 Wib menerangkan berdasarkan gaya berjalan dan suara dirinya mengenali dua dari tiga pelaku. “Dari suara dan gaya berjalan , aku mengenali dua dari tiga pelaku yang merampok di rumahku," terangnya.
Berdasarkan suara dan gaya berjalan dirinya menduga dua pelaku itu adalah nasabahnya masing - masing AR warga Gang Mardisan Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa dan D warga Pakuasi , Pasar 7 Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa.
Lince Boru Sitorus (60) warga Gang Halif Desa Dalu X B Kecamatan Tanjung Morawa, korban perampokan yang anaknya dibunuh pada Rabu (7/10/2015) dini hari tadi, ternyata mengenali dua dari tiga pelaku.
(Baca berita sebelumnya: Sadis, Boru Batak Ini Dipukuli, Dilempar ke Lantai, Anaknya Dibunuh)
Lince yang ditemui di ruang IGD RSUD Deliserdang sekira pukul 11.30 Wib menerangkan berdasarkan gaya berjalan dan suara dirinya mengenali dua dari tiga pelaku. “Dari suara dan gaya berjalan , aku mengenali dua dari tiga pelaku yang merampok di rumahku," terangnya.
Berdasarkan suara dan gaya berjalan dirinya menduga dua pelaku itu adalah nasabahnya masing - masing AR warga Gang Mardisan Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa dan D warga Pakuasi , Pasar 7 Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa.
Dijelaskannya bahwa D sekira 1 bulan yang lalu meminjam uang kepadanya sebesar Rp 1 juta untuk biaya berobat. “Gak tahu diri orang itu. Si D itu bulan lalu meminjam uang 1 juta sama aku , Senin dia janji bayar cicilannya. Tapi malah datang dia semalam itu pun dia mau bayar Rp 130 ribu," jelasnya seraya menahan sakit di kepalanya.
Masih menurut Lince bahwa dirinya tidak terima jika D hanya membayar Rp 130 ribu. “Setelah aku minta lagi baru dia bayar dua kali cicilan karena sudah tiga kosong," ujarnya.
Lince pun mengaku perbuatan ketiga pelaku sangat sadis kepadanya. Selain disiksa dan diikat dirinya juga dihempaskan ke lantai. “Disiksa orang itu aku , sudah dipukuli dan diikat aku juga diangkat lalu dijatuhkan ke lantai," lirihnya.
Sementara itu Richard korban lainnya mengungkapkan saat kejadian dirinya sedang tidur diruang tamu. Dirinya pun mengaku dipukul dibagian kepala belakang hingga pingsan. “Aku dipukul di bagian kepala belakang sampai pingsan. Aku baru sadar di rumah sakit," terangnya singkat.
Sementara itu Direktur RSUD Deliserdang dr Isnaini Dakhry menerangkan bahwa untuk korban yang meninggal pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk melakukan otopsi.
Dijelaskannya bahwa Lince menderita luka robek didaun telinga sebelah kanan akibat benda tajam, memar di perut kanan dan pergelangan tangan akibat benda tumpul. Sementara itu korban Richard menderita luka akibat tendangan dan benda tumpul. “Untuk kedua korban yang menderita luka dan trauma masih menjalani perawatan," terangnya.
Suasana haru pun pun terjadi saat Lince akan dipindahkan dari ruang IGD ke ruang rawat inap. Lince yang duduk di kursi roda pun terus menangisi anaknya yang meninggal. (walsa)
Masih menurut Lince bahwa dirinya tidak terima jika D hanya membayar Rp 130 ribu. “Setelah aku minta lagi baru dia bayar dua kali cicilan karena sudah tiga kosong," ujarnya.
Lince pun mengaku perbuatan ketiga pelaku sangat sadis kepadanya. Selain disiksa dan diikat dirinya juga dihempaskan ke lantai. “Disiksa orang itu aku , sudah dipukuli dan diikat aku juga diangkat lalu dijatuhkan ke lantai," lirihnya.
Sementara itu Richard korban lainnya mengungkapkan saat kejadian dirinya sedang tidur diruang tamu. Dirinya pun mengaku dipukul dibagian kepala belakang hingga pingsan. “Aku dipukul di bagian kepala belakang sampai pingsan. Aku baru sadar di rumah sakit," terangnya singkat.
Sementara itu Direktur RSUD Deliserdang dr Isnaini Dakhry menerangkan bahwa untuk korban yang meninggal pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk melakukan otopsi.
Dijelaskannya bahwa Lince menderita luka robek didaun telinga sebelah kanan akibat benda tajam, memar di perut kanan dan pergelangan tangan akibat benda tumpul. Sementara itu korban Richard menderita luka akibat tendangan dan benda tumpul. “Untuk kedua korban yang menderita luka dan trauma masih menjalani perawatan," terangnya.
Suasana haru pun pun terjadi saat Lince akan dipindahkan dari ruang IGD ke ruang rawat inap. Lince yang duduk di kursi roda pun terus menangisi anaknya yang meninggal. (walsa)