[caption id="attachment_41034" align="alignleft" width="557"]
Sosialisasi partisipatif pilkada[/caption]
Pasangan Calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati Samosir Rapidin Simbolon-Juang Sinaga ingin mengemas peringatan hari tani nasional lebih meriah dengan memamerkan hasil komoditi petani secara langsug.
"Petani jangan lagi terpinggirkan, petani harus bisa bangkit, dan petani harus menjadi prioritas pembangunan Samosir kedepan," ujar Rapidin Simbolon saat blusukan ke Harian.
Paslon nomor 4 dengan jargon Rap Ber Juang ini ingin menjadikan pertanian Samosir jauh lebih baik lebih diperhatikan dan dikembangkan.
Sosialisasi partisipatif pilkada[/caption]Pasangan Calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati Samosir Rapidin Simbolon-Juang Sinaga ingin mengemas peringatan hari tani nasional lebih meriah dengan memamerkan hasil komoditi petani secara langsug.
"Petani jangan lagi terpinggirkan, petani harus bisa bangkit, dan petani harus menjadi prioritas pembangunan Samosir kedepan," ujar Rapidin Simbolon saat blusukan ke Harian.
Paslon nomor 4 dengan jargon Rap Ber Juang ini ingin menjadikan pertanian Samosir jauh lebih baik lebih diperhatikan dan dikembangkan.
Penghasilan masyarakat Samosir merupakan hasil tani, mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Dari latar belakang penghasilan dan mata pencaharian berasal dari pertanian.
Oleh karenanya, pemerintahan Rapidin Simbolon-Juang Sinaga berusaha mengembangkan sektor tersebut agar daerah ini bisa handal di bidang pertanian tanpa mengabaikan sektor lain.
Perlu pembenahan untuk sarana irigasi pengadaan pupuk serta alat kerja merupakan hal penentu pertanian bisa berkembang.
Dari total anggaran yang dimiliki Kabupaten Samosir pemerintah dapat mengalokasikan anggaran sebesar Rp1- 2 M per kecamatan setiap tahunnya guna membangun sektor ini.
Dengan jumlah Sembilan (9) kecamatan di daerah ini artinya pemerintahan Rapidin Simbolon-Juang Sinaga hanya perlu menyediakan anggaran Rp 10-15 M.
"APBD kita sekarang sekitar Rp 600 M, dari jumlah anggaran daerah ini, kita hitung sebagian untuk belanja pegawai. Kan masih tersisa sekitar Rp 300 M tidak terlalu besar jika anggaran itu dialokasikan untuk mengembangkan sektor pertanian demi kesejahteraan rakyat," papar Cabup usungan PDIP. (sam-1)
Oleh karenanya, pemerintahan Rapidin Simbolon-Juang Sinaga berusaha mengembangkan sektor tersebut agar daerah ini bisa handal di bidang pertanian tanpa mengabaikan sektor lain.
Perlu pembenahan untuk sarana irigasi pengadaan pupuk serta alat kerja merupakan hal penentu pertanian bisa berkembang.
Dari total anggaran yang dimiliki Kabupaten Samosir pemerintah dapat mengalokasikan anggaran sebesar Rp1- 2 M per kecamatan setiap tahunnya guna membangun sektor ini.
Dengan jumlah Sembilan (9) kecamatan di daerah ini artinya pemerintahan Rapidin Simbolon-Juang Sinaga hanya perlu menyediakan anggaran Rp 10-15 M.
"APBD kita sekarang sekitar Rp 600 M, dari jumlah anggaran daerah ini, kita hitung sebagian untuk belanja pegawai. Kan masih tersisa sekitar Rp 300 M tidak terlalu besar jika anggaran itu dialokasikan untuk mengembangkan sektor pertanian demi kesejahteraan rakyat," papar Cabup usungan PDIP. (sam-1)
