[caption id="attachment_42340" align="aligncenter" width="400"]
Pj Bupati Samosir, Anthony SIahaan didampingi Kejari Pangururan Eduar Malau, Plt Sekdakab Samosir, Tombor Simbolon usai menjadi Inspektur Upacara peringatan Sumpah Pemuda ke 87 di Pangururan.[/caption]
Upacara peringatan Sumpah Pemuda di lingkungan Pemkab Samosir digelar di Tanah Lapang, Pangururan, Rabu (28/10/2015). Kali ini Pj Bupati Samosir Anthony Siahaan menjadi Irup yang diikuti Sekdakab Samosir, Tombor Simbolon, beserta jajaranASN, organisasi kepemudaan, pelajar dan KNPI Samosir.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. "Peringatan sumpah pemuda ke-87 kali ini mengambil tema, revolusi mental untuk kebangkitan pemuda menuju aksi "satu untuk bumi". Tema ini, didasari atas keperihatinan, yakni, kita disuguhi fenomena baru tentang berubahnya pola relasi kemasyarakatan kita akibat arus modernisasi dan kemajuan teknologi informasi," kata Kadishub Propinsi Sumut itu.
Perkembangan teknologi informasi, lanjut Siahaan, bagai pisau bermata dua. Membawa dampak positif dan negatif. Positif memberi jaminan kecepatan informasi, sehingga memungkinkan para pemuda meningkatkan kemampuan dan keterampilan. Namun sisi lain, membawa dampak negatif, membawa informasi narkoba, kekerasan dan lainnya.
"Akhir-akhir ini disuguhi kasus-kasus kekerasan terhadap anak. Setelah ditelusuri, ternyata bermula dari aktifnya di sosial media. Melalui gerakan revolusi mental, kita berharap pemuda memiliki kemandirian dalam mengambil keputusan terbaik secara jernih sesuai akal sehat," ujarnya.
Kita juga menghimbau Pemuda untuk satu bergandeng tangan mensukseskan perhelatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang sudah diambang pintu, supaya tercipta situasi yang aman dan nyaman menghasilkan pemimpin yang dapat mewujudkan cita-cita perjuangan para Pahlawan kita guna mensejahterakan rakyat.(sam-1)
Dalam kesempatan tersebut, Bupati membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. "Peringatan sumpah pemuda ke-87 kali ini mengambil tema, revolusi mental untuk kebangkitan pemuda menuju aksi "satu untuk bumi". Tema ini, didasari atas keperihatinan, yakni, kita disuguhi fenomena baru tentang berubahnya pola relasi kemasyarakatan kita akibat arus modernisasi dan kemajuan teknologi informasi," kata Kadishub Propinsi Sumut itu.
Perkembangan teknologi informasi, lanjut Siahaan, bagai pisau bermata dua. Membawa dampak positif dan negatif. Positif memberi jaminan kecepatan informasi, sehingga memungkinkan para pemuda meningkatkan kemampuan dan keterampilan. Namun sisi lain, membawa dampak negatif, membawa informasi narkoba, kekerasan dan lainnya.
"Akhir-akhir ini disuguhi kasus-kasus kekerasan terhadap anak. Setelah ditelusuri, ternyata bermula dari aktifnya di sosial media. Melalui gerakan revolusi mental, kita berharap pemuda memiliki kemandirian dalam mengambil keputusan terbaik secara jernih sesuai akal sehat," ujarnya.
Kita juga menghimbau Pemuda untuk satu bergandeng tangan mensukseskan perhelatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang sudah diambang pintu, supaya tercipta situasi yang aman dan nyaman menghasilkan pemimpin yang dapat mewujudkan cita-cita perjuangan para Pahlawan kita guna mensejahterakan rakyat.(sam-1)