Polres Binjai akan terus memantau pengeluaran anggaran KPU Binjai disetiap kegiatan yang diselenggara terkait masalah pilkada Binjai.
Hal ini diungkapkan Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Bambang Tarigan saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (27/10/15).
Dikatakannya, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dan pengawasan terhadap pengeluaran anggaran yang dilakukan pihak KPU Binjai.
"Kita akan awasi terus pengeluaran anggaran KPU terkait pilkada ini. Jadi kita akan kerahkan tim untuk memantau perkembangan ini," ujarnya.
Dalam anggaran pilkada Kota Binjai, KPU Binjai menerima dana ibah oleh pemerintah setempat sebesar 14.5 milyar, yang keseluruhan dana tersebut diperuntukan untuk kebutuhan pilkada Kota Binjai tahun 2015.
"Memang anggaran 14.5 yang diterima KPU Binjai tergolong besar, oleh karenanya kita akan terus pantau pengeluaran anggaran tersebut. Jika ada indikasi KKN, maka akan kita tindak," ujar mantan Kanit Tipikor Polres Binjai ini.
Dari pantauan wartawan, salah satunya, tentang anggaran debat kandidat sebesar Rp120. 000. 000 yang menyedot APBD Pemerintah Kota Binjai yang diduga sarat KKN.
Seharusnya masing -masing peserta yang mengikuti PL melakukan persentase cost atau yang disebut dengan penawaran. Setelah itu penawaran yang diajukan peserta ke KPUD Binjai diproses. Dimana penawaran yang terendah biasanya pemenang PL.
Namun hal ini tidak dilakukan pihak KPUD Kota Binjai. Di duga, pihak KPU Binjai telah bermain anggaran atau telah ada kata kesepakatan antara keduanya.(hendra)
