Rizal Ramli: Bali Sudah Macet, Perlu Kembangkan Wisata Baru

Sebarkan:
[caption id="attachment_40595" align="aligncenter" width="391"]Rizal Ramli di acara batik Rizal Ramli di acara batik[/caption]

Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, menyebut pariwisata di Pulau Bali sudah sangat padat. Lalu lintas wisatawan manca negara dan domestik terus membanjiri Bali sehingga memicu kemacetan kendaraan di sekitar obyek wisata favorit, seperti Kuta.

Apalagi, daya dukung lahan di Bali semakin terbatas dan minimnya fasilitas transportasi massal. Wisatawan asing masih gemar mengunjungi Pulau Dewata itu, karena Indonesia masih belum memiliki obyek wisata baru yang betul-betul dikelola secara profesional seperti Bali.
"Kita nggak bisa terus menerus ngarep ke Bali soal pariwisata. Di sana sudah overload. Bali sudah macet. Kita perlu kembangkan daerah wisata baru," kata Rizal saat merayakan hari batik nasional di Pasaraya, Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (3/10/2015).

Sebagai solusi, Kemenko Maritim dan Sumber Daya akan mengkoordinasikan pengembangan 10 destinasi wisata baru. Destinasi wisata di luar Pulau bali akan dikelola dan dibangun secara profesional guna menarik lebih banyak kunjungan wisatawan asing.

"Saya ingin 10 lokasi saja. Dulu pemerintah usulin 40 lokasi baru, itu nggak mungkin, susah. Makanya 10 saja," ujarnya.

Selain itu, pemerintah akan membuka jumlah negara penerima bebas visa menjadi 47 negara. Langkah ini, kata Rizal, bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia dari 10 juta per tahun menjadi 20 juta per tahun.

"Jumlah wisatawan di Indonesia 10 juta orang. Target kami dalam 5 tahun jadi 20 juta orang/tahun sehingga tenaga kerja langsung di pariwisata bisa meningkat dari 3 juta jadi 7 juta," sebutnya.(dc)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar