[caption id="attachment_41175" align="alignleft" width="403"]
Salah satu kebun milik PT Torganda[/caption]
Kantor direksi PT Torganda di Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labura, Jumat (9/10/2015) siang, didatangi ratusan karyawan dari THG Aek Korsik. Mereka menuntut gaji yang belum dibayarkan sejak dua bulan terakhir.
Salah satu kebun milik PT Torganda[/caption]Kantor direksi PT Torganda di Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labura, Jumat (9/10/2015) siang, didatangi ratusan karyawan dari THG Aek Korsik. Mereka menuntut gaji yang belum dibayarkan sejak dua bulan terakhir.
Kedatangan karyawan, yang didominasi buruh harian lepas (BHL) tersebut, cukup membuat kaget. Sebab sebelumnya, belum ada informasi apa pun mengenai aksi tersebut. Di depan kantor tersebut, para karyawan ini melontarkan berbagai umpatan bernada penyesalan, yang menyayangkan sikap perusahaan, yang dianggap kurang peduli terhadap para karyawan.
“Mau makan apa lagi kami Pak kalau gaji kami tidak di bayar? Kalau tentang hasil perusahaan menurun, kami mengerti. Tapi, gaji kami harus dipikirkan lah," kata para buruh yang berorasi dalam aksi itu.
Beberapa saat melakukan aksi, para karyawan ini akhirnya ditemui perwakilan manajemen perusahaan, yang lantas menjanjikan akan segera mengupayakan pencairan pembayaran gaji tersebut.
“Mohon bersabar. Gaji karyawan akan dibayarkan, selambat-lambatnya pekan depan,” kata Untung Napitupulu, manager Torganda. Usai mendengarkan pemaparan dari pihak perusahaan, karyawan secara berangsur meninggalkan lokasi aksi, dengan pengawasan personel Polsek Aek Natas, yang dikomandoi AKP Bilman S. (bbs)
“Mau makan apa lagi kami Pak kalau gaji kami tidak di bayar? Kalau tentang hasil perusahaan menurun, kami mengerti. Tapi, gaji kami harus dipikirkan lah," kata para buruh yang berorasi dalam aksi itu.
Beberapa saat melakukan aksi, para karyawan ini akhirnya ditemui perwakilan manajemen perusahaan, yang lantas menjanjikan akan segera mengupayakan pencairan pembayaran gaji tersebut.
“Mohon bersabar. Gaji karyawan akan dibayarkan, selambat-lambatnya pekan depan,” kata Untung Napitupulu, manager Torganda. Usai mendengarkan pemaparan dari pihak perusahaan, karyawan secara berangsur meninggalkan lokasi aksi, dengan pengawasan personel Polsek Aek Natas, yang dikomandoi AKP Bilman S. (bbs)
