Tanggul Aek Sigeaon Mulai Diperbaiki

Sebarkan:
[caption id="attachment_41366" align="aligncenter" width="448"]Aek Sigeaon yang membelah dua Kota Tarutung Aek Sigeaon yang membelah dua Kota Tarutung[/caption]

Sepanjang 1.220 meter tanggul Aek Sigeaon di kawasan Jalan Ferdinan Lumbantobing hingga Jalan Balige, Tarutung, mulai diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dirjen Sumber Daya Air Balai Sungai Sumatera II Provinsi Sumatera Utara melalui kontraktor PT Runggu Prima Jaya.

Perbaikan tanggul ini sekaligus penataan daerah aliran sungai (DAS) Aek Sigeaon untuk menghindari meluapnya sungai yang sewaktu-waktu merusak fasilitas di sekitarnya.

Pantauan wartawan, Senin (12/10) satu unit alat berat jenis beko sudah mulai membersihkan seluruh pinggiran Aek Sigeaon yang hendak ditembok. Begitu juga dengan bahan material yang digunakan sudah berada di lokasi.

Sesuai plang proyek, pekerjaan ini berbiaya dari APBN 2015 jenis kontrak unit price selesai tanggal 31 Desember 2015 dengan penanggung jawab proyek SNVT PJSA Sumut II.
Informasi diperoleh, perbaikan tanggul ini dilakukan selain memperindah Tarutung juga untuk mengantisipasi luapan sungai. Selama ini tembok dinding penahan sungai sudah retak-retak dan ambruk.

Kepala Dinas PUK Taput Anggiat Rajagukguk membenarkan adanya perbaikan tanggul Aek Sigeaoan sepanjang 1.220 meter bersumber dana dari APBN tahun 2015.

“Ini merupakan pengendalian dan penataan DAS Aek Sigeaon di Tarutung. Tapi yang melaksanakan pembangunan dan penataan sungai adalah badan wilayah Sungai Provinsi. Anggaran untuk itu juga tidak ada kita tampung dalam APBD Taput 2015. Itu murni dari APBN,” terang Anggiat.

Dia menjelaskan, perbaikan tanggul sebagai antisipasi naiknya debit air sungai saat musim hujan nantinya. “Jika tidak diperbaiki, dikhawatirkan tanggul bisa jebol ketika tidak mampu menahan debit air yang cukup besar,” ujarnya.

Sementara itu, P Pakpahan selaku rekanan proyek dari PT Runggu Prima Jaya menjelaskan, pekerjaan perbaikan tanggul Sigeaon sepanjang 1.220 meter terdiri dari pekerjaan pancang besi dan bronjong.

“Pancang besi sepanjang 900 meter kemudian bronjong 598 meter. Sesuai kontrak memang hanya 1220 meter saja. Tetapi pekerjaan di lapangan nantinya lebih dari situ. Sebab untuk pekerjaan pancang besi sepanjang 900 meter dan pekerjaan bronjong sepanjang 598 meter. Jadi kalau ditotal perbaikan dilakukan sepanjang 1498 meter,” ucapnya.

Saat ini katanya, pekerjaan sedang persiapan pemancangan besi di lokasi titik-titik yang dianggap rawan.

“Ini pekerjaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat. Dananya juga berasal dari APBN 2015,” ucapnya.

Terpisah, sejumlah warga Tarutung mengaku senang akhirnya keluhan warga atas tanggul ini ditindaklanjuti dengan perbaikan secara permanen.(bbs)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar