Tim Kementerian koordinator bidang politik, hukum dan keamanan Republik Indonesia melakukan kunjungan ke kantor Pemerintahan Kota Binjai, Kamis (22/10/15).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka pemantauan penetapan kesiapan pentahapan pilkada Kota Binjai tahun 2015 yang dilaksanakan di Aula Pemko Binjai, jalan Sutomo, Kecamatan Binjai Kota.
Dalam kegiatan ini, hadir selaku tim Kementerian koordinator bidang politik, hukum dan keamanan RI, Ketua Tim, Brigadir TNI Yudihie Karsono, Kolonel Inf Jefri, Kombes Pol Didit Agung, Kolonel Inf Indra Harahap serta didampingi Pj Walikota Binjai, Kapolres Binjai, AKBP Mulya Hakim Solichin, Dandim 0203 Langkat, Letkol Inf Roy Sinaga, jajaran SKPD, Ketua Panwaslu Binjai, Mardian serta dua komisioner lainnya, Andi Fahrozi dan Abdul Arkam, Ketua KPU Binjai, Herry Dani dan Devisi Informasi dan Data KPU Binjai, Labayk Simanjorang dan Kesbang Pol Linmas Pemko Binjai, Drs. Janu Asmadi.
Dalam kesempatan ini, Ketua Tim, Brigadir TNI Yudihie Karsono mengatakan, kedatangan tim Kementerian koordinator bidang politik, hukum dan keamanan RI ke Kota Binjai untuk memantau penetapan serta kesiapan pentahapan pilkada Kota Binjai tahun 2015 baik dari segi keamanan oleh pihak kepolisian dan dari segi kesiapan oleh KPU Kota Binjai.
Selain itu, tim Kementerian koordinator bidang politik, hukum dan keamanan RI juga akan mendengarkan paparan dari pihak terkait tentang situasi Pilkada Kota Binjai dari tahapan pertama hingga sekarang ini yang memasuki tahapan kampanye.
Dalam paparannya, Kapolres Binjai, AKBP Mulya Hakim Solichin mengatakan, untuk menjaga kekondusifan Kota Binjai dalam pilkada tahun 2015, Polres Binjai telah menyiapkan 366 porsonil kepolisian yang siap siaga dalam pilkada nanti.
Selain itu, Polres Binjai juga telah melakukan sejumlah kegiatan pengamanan pilkada, seperti simulasi pilkada dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan Pilkada.
Hal yang sama juga dikatakan Dandim 0203 Langkat, Letkol Inf Roy Sinaga. Dalam paparannya, Dandim mengatakan, ada beberapa kawasan hukum Koramil yang dianggap rawan konflik saat pilkada berlangsung.
Seperti di Koramil I, Binjai Kota, dikawasan tersebut sangat rawan dengan terjadinya bentrok antara organisasi masyarakat. Di Koramil 17, Binjai Timur, yang merupakan basis pasangan calon nomor urut 2 dan 3 ini diperkirakan rawan terjadi konflik seperti perkelahiaan antar ormas dan masalah sengketa lahan.
Sementara, Ketua KPU Kota Binjai, Herry Dani dalam paparannya mengatakan, pihaknya telah melakukan tahapan demi tahapan untuk pilkada Binjai. KPU Binjai juga telah menyiapkan kegiatan debat kandidat yang akan dilaksankan pada 25 Oktober di hotel Grand Aston Medan.
Dalam debat kandidat ini, kata Herry Dani, akan dihadirkan ke 3 paslon Walikota dan Wakil Walikota Binjai, SKPD, tokoh masyarakat, tim kampanye yang semua tamu dibatasi dengan jumlah 100 orang.
Debat kandidat termen pertama ini akan dibahas tentang pembangunan kot, pelayanan publik dan masalah kesejahteraan.
Selain itu, lanjut Herry, pihaknya juga tengah melakukan pendataan DPTb-1 dari tingkat kelurahan, kecamatan, dan Kota Binjai. Hal ini dilakukan untuk mengurangi angka DPTb-2 yang dapat menyulitkan petugas TPS.
Sementara, Ketua Panwaslu Kota Binjai, Mardiana meminta kepada pihak KPU Binjai untuk segera melakukan perbaikan APK, mengingatkan saat ini merupakan masa kampanye ke 3 pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Binjai.
Usai seluruhnya melakukan pemaparan, Ketua Tim, Brigadir TNI Yudihie Karsono berjanji akan menyampaikan masalah ini kepada Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Panjaitan.(hendra)