[caption id="attachment_40615" align="alignleft" width="320"]
RSU Sari Mutiara Medan[/caption]
Kehebohan tiba-tiba terjadi di Rumah Sakit Sari Mutiara, Jalan Kapten Muslim, Medan Helvetia, Sumatera Utara, Sabtu (3/10/2015). Seorang pasien yang berada di Ruang Rajawali Lantai 2, menjerit hiteris memanggil suster. Tubuh Desi (29) warga Sunggal itu mendadak kaku tak bisa digerakkan usai mengonsumsi obat yang diberikan.
RSU Sari Mutiara Medan[/caption]Kehebohan tiba-tiba terjadi di Rumah Sakit Sari Mutiara, Jalan Kapten Muslim, Medan Helvetia, Sumatera Utara, Sabtu (3/10/2015). Seorang pasien yang berada di Ruang Rajawali Lantai 2, menjerit hiteris memanggil suster. Tubuh Desi (29) warga Sunggal itu mendadak kaku tak bisa digerakkan usai mengonsumsi obat yang diberikan.
Sebelumnya, Desi dirawat di rumah sakit swasta tersebut karena mengalami sesak nafas. Dia opname mulai Jumat (2/10/2015). Setelah melalui pemeriksaan tim medis, sehari kemudian, Desi diberikan obat tablet.
Hanya beberapa menit sejak meminum obat yang diberikan, Desi merasakan tidak enak di sekujur tubuhnya. Kepada keluarga, dia mengadu karena ada rasa kebas di badan dan tangannya, lalu lama-lama tak bisa diggerakkan.
Spontan saja pihak keluarga terkejut dan berteriak memanggil paramedis di rumah sakit tersebut. Selang beberapa menit, Desi dilarikan ke ruang scanning dengan terlebih dulu diberikan infus dan minum obat, hingga kondisinya mulai membaik.
Menurut keterangan seorang suster yang ditemui, kondisi itu terjadi karena tiba-tiba tensi pasien tinggi. "Tinggi kali tensinya bang. Kalau kebasnya, ya memang begitu reaksi obatnya. Tapi kalau melihat rekam medis pasien itu, sepertinya ada gejala strok ringan dan asam urat yang cukup tinggi," jelas suster yang tak mau menyebutkan namanya itu. (bbs)
Hanya beberapa menit sejak meminum obat yang diberikan, Desi merasakan tidak enak di sekujur tubuhnya. Kepada keluarga, dia mengadu karena ada rasa kebas di badan dan tangannya, lalu lama-lama tak bisa diggerakkan.
Spontan saja pihak keluarga terkejut dan berteriak memanggil paramedis di rumah sakit tersebut. Selang beberapa menit, Desi dilarikan ke ruang scanning dengan terlebih dulu diberikan infus dan minum obat, hingga kondisinya mulai membaik.
Menurut keterangan seorang suster yang ditemui, kondisi itu terjadi karena tiba-tiba tensi pasien tinggi. "Tinggi kali tensinya bang. Kalau kebasnya, ya memang begitu reaksi obatnya. Tapi kalau melihat rekam medis pasien itu, sepertinya ada gejala strok ringan dan asam urat yang cukup tinggi," jelas suster yang tak mau menyebutkan namanya itu. (bbs)
