Warga Desa Paluh Kurau Rindukan Arus Listrik PLN

Sebarkan:

Listrik saat ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Litrik pun sangat dibutukan dalam pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun sayangnya tidak semua masyarakat dapat menikmati layanan listrik dari Perusahaan Listrik Negara.

Seperti yang dialami 150 Kepala Keluarga ( KK) di Dusun I Desa Paluh Kurau Kecamatan Hamparan Perak yang hingga saat ini belum menikmati aliran listrik dari PLN yang sangat dibutuhkan untuk penerangan maupun kebutuhan lainnya.

Amit Damanik anggota Komisi B DPRD Deliserdang menerangkan bahwa warga Dusun I Desa Paluh Kurau Kecamatan Hamparan Perak sejak Indonesia merdeka 70 tahun lalu belum menikmati aliran listrik dari PLN ," warga sangat merindukan kehadiran penerangan dari PLN  , warga pun  beberapa kali suratnya ke PLN, namun belum juga teralisasi ," tegasnya.

Lanjut Amit Damanik menjelasakan setiap kali warga membuat permohonan agar jaringan listrik dimasukkan ke dusun mereka namun pihak PLN selalu beralasan anggaran belum ada untuk pemasangan jaringan listrik ," seharusnya pemerintah memperhatikan hal ini,  karena untuk membangun masyarakat, harus terlebih dahulu dibangun infrastrukturnya. Bagaimana masyarakat bisa maju, listrik dari PLN saja belum dinikmati masyarakat desa tersebut," jelasnya.

Masih menurut Amit Damanik bahwa dirinya sudah menyampaikan hal ini disetiap reses baik reses tahap I , tahap II maupun reses tahap III maupun rapat paripurna ," hal ini sudah disampaikan di reses tahap I, tahap II , tahap III serta rapat paripurna. Listrik ini sangat dibutuhkan untuk proses belajar mengajar , ibadah maupun kebutuhan lainnya ," ujarnya.

Sementara itu Selamat salah seotang warga yang juga mantan kepala desa Paluh Kurau menarangkan jika pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan permohonan  agar PLN memasukkan jaringan listrik ke desa mereka.  Bahkan menurut Selamat beberapa bulan lalu, ada petugas PLN yang meninjau lokasi desa mereka dan menyatakan belum bisa memenuhi permintaan masyarakat karena ketiadaan anggaran.   

Diterangkannya untuk pemasangan jaringan listrik diperkirakan anggaran yang diperlukan mencapai Rp 700 juta, termasuk pemasangan ke rumah-rumah warga. Bahkan pihaknya sudah pernah mendatangi PLN wilayah dan dinyatakan anggaran APBN belum masuk ," warga berharap agar pemerintah memfasilitasi permasalahan tersebut, sehingga dapat merasakan penerangan listrik," tegasnya. ( DS)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar