Banyaknya alat peraga kampanye (APK) Walikota dan Wakil Walikota Binjai yang rusak akibat buruknya cuaca yang melanda Kota Binjai membuat pihak KPU Kota Binjai harus mengeluarkan dana tambahan untuk memperbaikinya.
KPU Kota Binjai memperkirakan dana untuk perbaikan APK baik baliho, sepanduk, umbul dan lainnya mencapai 30 juta rupiah.
"Kita perkirakan biaya perbaikan hampir mencapai 30 juta, sekarang kita mau melakukan rapat dulu terkait anggaran untuk perbaikan APK tersebut," ujar Devisi Informasi dan Data KPU Kota Binjai, Labayk Simanjorang kepada metro-online.co, Senin (12/10/15).
Dikatakannya, dari data PPS dan PPK yang diterima pihak KPU Kota Binjai menyebutkan, hampir diseluruh kecamatan yang ada di Kota Binjai, APK milik palon mengalami kerusakan.
"Memang di 5 kecamatan, APK mengalami rusak, dari rusak ringan hingga rusak berat, bahkan sebagian APK ada yang hilang," ujarnya.
KPU Kota Binjai memperkirakan dana untuk perbaikan APK baik baliho, sepanduk, umbul dan lainnya mencapai 30 juta rupiah.
"Kita perkirakan biaya perbaikan hampir mencapai 30 juta, sekarang kita mau melakukan rapat dulu terkait anggaran untuk perbaikan APK tersebut," ujar Devisi Informasi dan Data KPU Kota Binjai, Labayk Simanjorang kepada metro-online.co, Senin (12/10/15).
Dikatakannya, dari data PPS dan PPK yang diterima pihak KPU Kota Binjai menyebutkan, hampir diseluruh kecamatan yang ada di Kota Binjai, APK milik palon mengalami kerusakan.
"Memang di 5 kecamatan, APK mengalami rusak, dari rusak ringan hingga rusak berat, bahkan sebagian APK ada yang hilang," ujarnya.
Sebelumnya, dia menjelaskan, sesuai dengan surat KPU-RI nomor 629/KPU/II/2015 perihal pemasangan dan penggantian alat peraga kampanye yang rusak atau hilang dalam pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati, Walikota-Wakil Walikota tahun 2005 sesuai surat nomor 6 tentang prosedur penggantian alat peraga kampanye yang menyebutkan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota melakukan inventaris kerusakan atau kehilangan APK berdasarkan laporan Bawaslu/ Panwaslu atau tim kampanye pasangan calon.
Selain itu, lanjut dia, KPU beserta Bawaslu/ Panwaslu atau tim kampanye melakukan identifikasi kerusakan atau kehilangan apakah sebabnya oleh ketidak sengajaan, faktor alam atau secara disengaja dan dibuatkan berita acaranya.
"Jadi semuanya sudah ada aturannya, KPUD Binjai tidak bisa serta merta melakukan pergantian, jadi kita bekerja sesuai prosudur yang harus kita jalankan," jelasnya.
Ditambahkannya, sesuai dengan surat KPU-RI, jenis alat kampanye yang diganti sesuai dengan ketersediaan anggaran KPU yang ada untuk APK.
"Jadi tergantung anggaran, makanya kami akan melakukan rapat untuk membahas masalah anggaran APK yang hilang dan rusak," ungkapnya. (hen)
Selain itu, lanjut dia, KPU beserta Bawaslu/ Panwaslu atau tim kampanye melakukan identifikasi kerusakan atau kehilangan apakah sebabnya oleh ketidak sengajaan, faktor alam atau secara disengaja dan dibuatkan berita acaranya.
"Jadi semuanya sudah ada aturannya, KPUD Binjai tidak bisa serta merta melakukan pergantian, jadi kita bekerja sesuai prosudur yang harus kita jalankan," jelasnya.
Ditambahkannya, sesuai dengan surat KPU-RI, jenis alat kampanye yang diganti sesuai dengan ketersediaan anggaran KPU yang ada untuk APK.
"Jadi tergantung anggaran, makanya kami akan melakukan rapat untuk membahas masalah anggaran APK yang hilang dan rusak," ungkapnya. (hen)
