Arus banjir yang deras membuat jembatan yang menghubungkan desa Lombuza'ua, Desa Hiligodu dan Desa Ombolata Sawo di sungai Nalua di Desa Lombuza'ua, Kecamatan Lotu, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara roboh.
Akibatnya, sejumlah siswa yang ingin bersekolah terpaksa harus berjuangan melawan derasnya arus sungai untuk menuju ke sekolah mereka karena jembatan satu-satunya penghubung dari desa mereka menuju sekolah roboh diterjang derasnya arus sungai.
Hujan deras dan angin kencang hari ini masih terus mengguyur wilayah Nias Utara dan membuat air sungai Nalua yang kerab dilalui warga dan para siswa kembali meluap.
Untuk menyeberang, para warga dan siswa terpaksa menggunakan batang pohon yang tumbang akibat diterjang arus deras dan saling berpegangan tangan agar tidak terseret arus deras.
Para siswa mengeluhkan tidak adanya bantuan dan jalur alternatif yang disediakan oleh pemerintah setempat pasca robohnya jembatan tersebut.
Menurut salah seoran siswa, Adilui Jaya Harefa, mereka sangat rugi dengan robohnya jembatan tersebut. Akibatnya, aktifitas mereka untuk bersekolah menjadi terhambat.
Mereka berharap agar pemerintah setempat segera memperbaiki jembatan yang roboh dan membuat jembatan darurat untuk sementara agar aktifitas sekolah mereka tetap berjalan lancar.
"Kami sangat berharap pemerintah tanggap menyikapi masalah ini, agar kami siswa dapat terus bersekolah tanpa harus berjuangan mengarungi arus sungai yang deras yang dapat membahayakan siswa," jelasnya, Sabtu (7/11/15).
Selain menyulitkan siswa, akibat robohnya jempatan tersebut, perekonomian warga menjadi terhambat karena tiga desa masih terisolir dan membuat sedikitnya 7000 jiwa terganggu aktifitasnya.
Hingga kini, pemerintah daerah setempat belum ada mengambil tindakan dan membangun jembatan alternatif agar perekonomian warga kembali normal.(hendra)