Kegiatan jalan santai bersama ketiga pasangan calon Walikota Binjai yang direncanakan pada, Minggu (8/11/15) ini, untuk mensosialisasikan pilkada pada 9 Desember mendatang terancam gagal.
Pasalnya, rekening milik KPUD Binjai tak bisa mencairkan uang dan untuk sementara dibekukan sampai waktu yang belum ditetapkan.
Pemblokiran rekening milik KPUD Binjai ini terkait hilangnya brankas KPU pada Senin (02/11/15) lalu, yang berisikan uang tunai senilai Rp 250 juta dan 1191 kertas hologram yang akan dibagikan ke 397 TPS saat pilkada nanti.
Pasalnya, rekening milik KPUD Binjai tak bisa mencairkan uang dan untuk sementara dibekukan sampai waktu yang belum ditetapkan.
Pemblokiran rekening milik KPUD Binjai ini terkait hilangnya brankas KPU pada Senin (02/11/15) lalu, yang berisikan uang tunai senilai Rp 250 juta dan 1191 kertas hologram yang akan dibagikan ke 397 TPS saat pilkada nanti.
Ketua KPUD Binjai, Herry Dani mengatakan, kegiatan jalan santai yang telah direncanakan bersama ketiga pasangan calon Walikota Binjai diperkirakan batal dilaksanakan.
"Memang sebelumnya kita telah merencanakan kegiatan tersebut, namun karena ada insiden, sehingga kegiatan tersebut kita batalkan," jelasnya, Sabtu (7/11/15).
Akibat insiden tersebut, lanjut dia, pihak KPU Binjai sampai saat ini belum dapat mencairkan dan untuk kegiatan KPU yang telah direncanakan sebelumnya.
"Kita sudah banyak rencanakan sejumlah kegiatan, namun karena kita belum bisa mencairkan dan di bank, terpaksa sejumlah kegiatan kita batalkan, selesai masalah ini baru kita laksankan kembali," ujarnya.(hendra)
"Memang sebelumnya kita telah merencanakan kegiatan tersebut, namun karena ada insiden, sehingga kegiatan tersebut kita batalkan," jelasnya, Sabtu (7/11/15).
Akibat insiden tersebut, lanjut dia, pihak KPU Binjai sampai saat ini belum dapat mencairkan dan untuk kegiatan KPU yang telah direncanakan sebelumnya.
"Kita sudah banyak rencanakan sejumlah kegiatan, namun karena kita belum bisa mencairkan dan di bank, terpaksa sejumlah kegiatan kita batalkan, selesai masalah ini baru kita laksankan kembali," ujarnya.(hendra)
