Hujan yang mengguyur Bandara Kualanamu pada Senin (30/11) sejak pagi hingga sore mengakibatkan terlihat di beberapa titik terlihat air menetes dari atap bandara Kualanamu yang bocor. Bahkan untuk mengantisipasi air tidak menggenangi lantai dan membahayakan para penumpang maupun pengguna jasa petugas kebersihan pun terpaksa harus menampung air yang menetes dari atap yang bocor dengan ember. Ya... pemandangan yang cukup memalukan.
Hal ini pun mengganggu kenyamanan para penumpang dan pengguna jasa di Bandara Kualanamu selain itu membuat imej bandara Kualanamu yang bertaraf internasuional menjadi buruk. Selain itu pendapat miring dan negative pun disampaikan para pengguna jasa dan penumpang karena mereka menilai Bandara Kualanamu belum layak bertaraf internasional dengan kondisi struktur bangunannya yang buruk dan tidak memadai ,” bandara bertaraf internasional tapi atapnya bocor , hal ini sangat memmalukan apalagi bila ada turis atau pejabat dari Negara tetangga yang melihat ini,” terang Jafar (34) salah seorang pengguna jasa Bandara Kualanamu.
Diirnya pun berpendapat jika Bandara Kualanamu ini belum cocok disebut bandara International ,” cuman kita yang mendengung-dengungkannya, supaya kita bangga maka disebutkah ini bandara International. Padahal struktur bangunanya sangat kuraung memadai, begitu juga pelayanannya juga disana-sini juga belum sempurna,”sebutnya.
Sementara, manager humas APT P II cabang Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto mengaku pihaknya sudah mulai melakukan perbaikan sejak tahun sebelunya. Terkait atap yang mengalami kebocoran menurut Wisnu itu hal yang biasa,” namanya bangunan pasti ada bocorlah. Namun yang jelas tetap dilakukan perbaikan. Tetapi dengan demikian tidak serta-merta bisa diperbiki dengan semuanya , yang pasti ada kebocoran akan kita perbaiki, mudah-mudahan dianggaran tahun 2016 ini semuanya sudah teratasi,” terangnya.
Disinggung, dengan dibuatnya beberapa ember untuk menapung bocoran air hujan dirinya tidak memungkiri mengganggu pemandangan numum. Namun demikian hal tersebut dibuat untuk mengantisipasi air. ,”yang jelas titik-titik yang bocor secepatnya akan kita tindak lanjuti,” tegasnya.
Sedangkan amatan wartawan di Bandara Kualanamu sore atap yang bocor titik bocor terlihat di Lantai I terminal Kedatangan, daerah Drop Zone lantai III dan terminal ruang tunggu keberangkatan lantai I.(walsa)
Diirnya pun berpendapat jika Bandara Kualanamu ini belum cocok disebut bandara International ,” cuman kita yang mendengung-dengungkannya, supaya kita bangga maka disebutkah ini bandara International. Padahal struktur bangunanya sangat kuraung memadai, begitu juga pelayanannya juga disana-sini juga belum sempurna,”sebutnya.
Sementara, manager humas APT P II cabang Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto mengaku pihaknya sudah mulai melakukan perbaikan sejak tahun sebelunya. Terkait atap yang mengalami kebocoran menurut Wisnu itu hal yang biasa,” namanya bangunan pasti ada bocorlah. Namun yang jelas tetap dilakukan perbaikan. Tetapi dengan demikian tidak serta-merta bisa diperbiki dengan semuanya , yang pasti ada kebocoran akan kita perbaiki, mudah-mudahan dianggaran tahun 2016 ini semuanya sudah teratasi,” terangnya.
Disinggung, dengan dibuatnya beberapa ember untuk menapung bocoran air hujan dirinya tidak memungkiri mengganggu pemandangan numum. Namun demikian hal tersebut dibuat untuk mengantisipasi air. ,”yang jelas titik-titik yang bocor secepatnya akan kita tindak lanjuti,” tegasnya.
Sedangkan amatan wartawan di Bandara Kualanamu sore atap yang bocor titik bocor terlihat di Lantai I terminal Kedatangan, daerah Drop Zone lantai III dan terminal ruang tunggu keberangkatan lantai I.(walsa)