[caption id="attachment_43046" align="aligncenter" width="599"]
Pasien dan keluarga operasi bibir sumbing asal Samosir bersama Kadis Kesehatan Samosir, dr Managam Togatorop, sebelum berangkat menuju RS Accu Plast di Medan, Rabu (11/11).[/caption]Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir memberangkatkan pasien bibir sumbing untuk operasi gratis sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah daerah terhadap para penderita.
"Pada operasi gratis ini, Dinkes Samosir menjalin kerja sama dengan pihak RS Accu Plast," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Samosir, dr Managam Togatorop, di Pangururan, Rabu (11/11).
Ia mengatakan, operasi bibir sumbing yang dilaksanakan di RS Accu plast itu melibatkan satu orang dokter spesialis bedah plastik, satu dokter spesialis anestesi dan petugas penata anestesi, kata Togatorop.
Menurut dia, pelaksanaan operasi bibir sumbing dilaksanakan selama tiga hari Kamis-Sabtu (12-14/11).
Para penderita yang dioperasi tersebut merupakan peserta yang berhasil dihimpun melalui seluruh pusat kesehatan masyarakat yang tersebar di sembilan kecamatan di daerah itu.
Ia menjelaskan, dari hasil penjaringan yang dilakukan selama satu bulan tersebut, petugas berhasil menemukan sebanyak 8 orang penderita yang kemudian dilanjutkan dengan proses diagnosa melalui tim medis yang ada di RS Accu plast.
"Dari sebanyak 8 orang yang diusulkan, bersedia dioperasi dengan rincian 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan, terdiri dari anak-anak," kata dia.
Kadisekes Togatorop, meminta pasien dan keluarga pasien operasi bibir sumbing selama di Medan tetap berkoordinasi dengan pihak pendamping, supaya seluruh proses dapat berjalan lancar. Ditambahkannya juga biaya transportasi dan biaya makan keluarga pasien ditanggung Pemkab Samosir.
Seorang pasien asal Tamba Desa Parsaoran, Sitiotio, mengaku sangat bangga. "Dengan kegiatan operasi ini saya makin percaya diri dan lebih sehat lagi," ujar pelajar SMP itu.(sam-1)
Menurut dia, pelaksanaan operasi bibir sumbing dilaksanakan selama tiga hari Kamis-Sabtu (12-14/11).
Para penderita yang dioperasi tersebut merupakan peserta yang berhasil dihimpun melalui seluruh pusat kesehatan masyarakat yang tersebar di sembilan kecamatan di daerah itu.
Ia menjelaskan, dari hasil penjaringan yang dilakukan selama satu bulan tersebut, petugas berhasil menemukan sebanyak 8 orang penderita yang kemudian dilanjutkan dengan proses diagnosa melalui tim medis yang ada di RS Accu plast.
"Dari sebanyak 8 orang yang diusulkan, bersedia dioperasi dengan rincian 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan, terdiri dari anak-anak," kata dia.
Kadisekes Togatorop, meminta pasien dan keluarga pasien operasi bibir sumbing selama di Medan tetap berkoordinasi dengan pihak pendamping, supaya seluruh proses dapat berjalan lancar. Ditambahkannya juga biaya transportasi dan biaya makan keluarga pasien ditanggung Pemkab Samosir.
Seorang pasien asal Tamba Desa Parsaoran, Sitiotio, mengaku sangat bangga. "Dengan kegiatan operasi ini saya makin percaya diri dan lebih sehat lagi," ujar pelajar SMP itu.(sam-1)
