Dinas Kesehatan (Dinkes) Samosir akan menggalakkan screening test bagi ibu hamil di tahun 2015. Hal itu didasarkan atas temuan pengidap penyakit seks menular paling berbahaya itu pada jabang bayi.
Catatan Dinkes Samosir hingga Maret 2015, terdapat 22 pengidap HIV-AIDS di mana beberapa pengidap AIDS sudah ada yang meninggal. Selain hal tersebut, langkah screening test pada ibu hamil juga menindaklanjuti perintah Kementerian kesehatan (Kemenkes).
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Samosir dr Managam Togatorop mengatakan, tes HIV-AIDS akan dilakukan secara sukarela. Hal itu dilaksanakan dengan sosialisasi kepada kelompok ibu hamil melalui Puskesmas.
Dijelaskan Managam, bahwa untuk mendukung pemeriksaan ibu hamil, Dinkes Samosir telah melakukan pelatihan kepada empat petugas medis di tiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se-Samosir.
"Tidak ada pemaksaan dalam melaksanakan tes tersebut, sebelum diadakan screening terlebih dahulu dilakukan konsultasi mengenai risiko yang bersangkutan pada penularan penyakit tersebut. Setelah ibu hamil setuju untuk dites, maka diadakan rangkaian rapid test yang terdiri tiga fase dan hasilnya dirahasiakan," ujarnya, Minggu (15/11).
Ia mengungkapkan, screening test ibu hamil dilakukan untuk menguak fenomena gunung es pengidap HIV-AIDS. Menurut Managam, jika kesadaran pemeriksaan semakin tumbuh, akan mempermudah pihaknya mengawal kesehatan yang bersangkutan.(sam-1)