Rata-rata harga beras kualitas medium di Kabupaten Samosir kembali naik. Kenaikan harga itu mencapai lebih dari Rp1.000 per kg sampai Rp.1.500 per kg.
Harga beras diperkirakan naik kembali karena pasokan kian berkurang akibat musim panen telah berakhir dan kondisi cuaca yang tak baik akibat Samosir dilanda kabut asap.
Hal itu diungkapkan seorang pedagang beras Simbolon di Onan Baru, Pangururan, Senin (9/11).
Harga beras diperkirakan naik kembali karena pasokan kian berkurang akibat musim panen telah berakhir dan kondisi cuaca yang tak baik akibat Samosir dilanda kabut asap.
Hal itu diungkapkan seorang pedagang beras Simbolon di Onan Baru, Pangururan, Senin (9/11).
Seorang warga pedagang nasi, Leni Naibaho mengatakan harga beras medium sudah mencapai Rp 11 ribu per kg. Artinya, harga beras medium selama sebulan itu belum pernah di bawah Rp 10.000 per kg. Harga beras itu juga belum sampai pada titik harga normal beras medium, yaitu Rp 9000 per kg.
"Akibatnya kami terpaksa menaikkan harga makanan tiap porsinya. Harga itu kami sesuaikan dengan harga kebutuhan yang ada di pasar," kata Naibaho.
Harga beras di Pangururan, dan sekitarnya terus naik. Pertengahan Oktober lalu, harga beras Siudang di tingkat grosir naik dari Rp.10.000 per kg menjadi Rp.11.500 per kg. Sementara beras lokal dari Rp.15.000 per kaleng menjadi Rp.170 ribu per kaleng.
Harga beras terus merangkak naik karena pasokannya terus berkurang. Di wilayah Samosir dan sekitarnya, panen beras hanya tersisa di wilayah Harian dan Sianjur Mula-mula. Wilayah itu berupa perbukitan yang masih memiliki cadangan air mencukupi untuk pertanian.(sam-1)
"Akibatnya kami terpaksa menaikkan harga makanan tiap porsinya. Harga itu kami sesuaikan dengan harga kebutuhan yang ada di pasar," kata Naibaho.
Harga beras di Pangururan, dan sekitarnya terus naik. Pertengahan Oktober lalu, harga beras Siudang di tingkat grosir naik dari Rp.10.000 per kg menjadi Rp.11.500 per kg. Sementara beras lokal dari Rp.15.000 per kaleng menjadi Rp.170 ribu per kaleng.
Harga beras terus merangkak naik karena pasokannya terus berkurang. Di wilayah Samosir dan sekitarnya, panen beras hanya tersisa di wilayah Harian dan Sianjur Mula-mula. Wilayah itu berupa perbukitan yang masih memiliki cadangan air mencukupi untuk pertanian.(sam-1)
