Ibu-ibu dari berbagai perkumpulan pengajian yang ada di sekitaran Jalan Denai Kecamatan Medan Denai memberikan harapan kepada Calon Wali Kota Medan nomor urut 2 Drs Ramadhan Pohan MIS untuk membawa perubahan di Kota Medan. Mereka mengeluh akan keadaan kota Medan disaat ini.
Banyak problem seperti, banjir, pelayanan umum, pendidikan anak-anaknya, kesehatan serta kebutuhan pokok yang belum terselesaikan di pemerintahan sebelumnya.
Hal itu dikatakan Al Ustad Amrin Siregar yang memimpin kegiatan serta perwakilan para ibu-ibu dalam acara pengajian di salah satu perkumpulan pengajian di Jalan AR Hakim Gang Langgar, Jumat (27/11/2015).
Sebelum acara dimulai, Al Ustad Amrin Siregar melakukan Tausiah yang diikuti para lima puluhan ibu-ibu serta bapak-bapak yang hadir. Ustad Amrin mengatakan pertemuan dengan Ramadhan Pohan tersebut diharapkan bisa mengantar perubahan bagi warga Medan.
"Kami memberi harapan besar bagi bapak. Mudah-mudahan bapak kita ini menjadi Wali Kota Medan yang terpilih. Betul ibu-ibu ?," tanya Ustad Amrin yang langsung dijawab betul dengan serentak oleh ibu-ibu.
Sebelumnya, Ustad Amrin mengatakan rasa kecewanya dengan pemerintah yang lama. Dimana, Kota Medan yang notebenenya adalah kota ke 3 terbesar di Indonesia ini, kalah jauh perkembangannya dengan kota lain.
"Kalau saja sejak dulu kita dipimpin oleh orang-orang bijak, pandai dan perduli kepada warganya, pasti kita semua tidak seperti ini. Sebentar saja hujan, kota ini langsung banjir dimana-mana. Belum lagi soal pelayanan bagi warga. Masih ada tebang pilih antara yang miskin dan kaya. Soal Raskin juga sama. Apakah kita harus seperti ini selamanya ?. Kan tentu tidak. Kita meminta adanya perubahan. Kalau kita berbicara perbedaan keyakinan dalam memimpin, hal itu janganlah dipermasalahkan. Justru itulah yang membuat kita semakin kuat dalam kebersamaan membangun kota Medan," ucapnya sembari meminta kepada Ramadhan Pohan bila terpilih, kegiatan ibu-ibu pengajian dapat diberi fasilitas.
Mendengar keluhan itu, Ramadhan mengatakan dan berjanji, bila dalam waktu 3 tahun kota Medan tidak mengalami perubahan sesuai yang diharapkan masyarakat, maka ia dan wakilnya Eddie Kusuma Panjaitan akan mundur dari jabatannya.
"Beri kami waktu 3 tahun untuk melakukan perubahan di Medan ini. Kita sudah tahu bagaimana sudah muaknya para masyarakat melihat kondisi kota Medan. Oleh karena itulah kami turun dan ikut dalam pemilukada ini," ucap Ramadhan.
Selain itu, Ramadhan kembali menegaskan bahwa perubahan itu dimulai dari walikotanya terlebih dahulu. Dan khusus kegiatan keagamaan termasuk perkumpulan pengajian akan diberi fasilitas oleh Pemko Medan.
"Kalau walikotanya sudah berubah, maka sampai kebawah jajaranya juga berubah. Kita akan memilih semua golongan yang memang memiliki kemampuan. Kita memilih dengan cara uji komprehensif tanpa meminta mahar sepersen pun. Lelang jabatan harus terbuka agar masyarakat bisa memantaunya," tegasnya.
Beberapa perkumpulan pengajian itu adalah Pengajian/Perwiritan Al Hasana di Jalan Denai, Pengajian Nurul Huda, Silahturahim, Amal Bakti, Darulsalam, Al Syarifah, Perwiritan Ibu Sepakat (Peris), Pengajian Tajuit Al Quran Nur Rahmad, Madrasyah Abdul Rajab, Jamiatul Arafah, pengajian An Nur, Pengajian Gang Aman, Perwiritan Al Falah dan lain-lainnya.(snd)
Mendengar keluhan itu, Ramadhan mengatakan dan berjanji, bila dalam waktu 3 tahun kota Medan tidak mengalami perubahan sesuai yang diharapkan masyarakat, maka ia dan wakilnya Eddie Kusuma Panjaitan akan mundur dari jabatannya.
"Beri kami waktu 3 tahun untuk melakukan perubahan di Medan ini. Kita sudah tahu bagaimana sudah muaknya para masyarakat melihat kondisi kota Medan. Oleh karena itulah kami turun dan ikut dalam pemilukada ini," ucap Ramadhan.
Selain itu, Ramadhan kembali menegaskan bahwa perubahan itu dimulai dari walikotanya terlebih dahulu. Dan khusus kegiatan keagamaan termasuk perkumpulan pengajian akan diberi fasilitas oleh Pemko Medan.
"Kalau walikotanya sudah berubah, maka sampai kebawah jajaranya juga berubah. Kita akan memilih semua golongan yang memang memiliki kemampuan. Kita memilih dengan cara uji komprehensif tanpa meminta mahar sepersen pun. Lelang jabatan harus terbuka agar masyarakat bisa memantaunya," tegasnya.
Beberapa perkumpulan pengajian itu adalah Pengajian/Perwiritan Al Hasana di Jalan Denai, Pengajian Nurul Huda, Silahturahim, Amal Bakti, Darulsalam, Al Syarifah, Perwiritan Ibu Sepakat (Peris), Pengajian Tajuit Al Quran Nur Rahmad, Madrasyah Abdul Rajab, Jamiatul Arafah, pengajian An Nur, Pengajian Gang Aman, Perwiritan Al Falah dan lain-lainnya.(snd)