Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara mengakibatkan ruas jalan Propinsi yang menghubungkan Nias Utara menuju Kota Gunungsitoli atau sebaliknya terganggu. Jumat (6/11/15).
Banjir yang terjadi sejak kemarin menggenangi seluruh ruas jalan dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Seorang warga sekitar, Filimbowo Nazara mengatakan, akibat luapan sungai Ehau dan sungai Lotu di Desa Hilidundra, Kecamatan Lotu melumpuhkan arus transportasi yang menghubungkan Kabupaten Nias Utara menuju Kota Gunungsitoli atau sebaliknya terganggu.
Banjir yang terjadi sejak kemarin menggenangi seluruh ruas jalan dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Seorang warga sekitar, Filimbowo Nazara mengatakan, akibat luapan sungai Ehau dan sungai Lotu di Desa Hilidundra, Kecamatan Lotu melumpuhkan arus transportasi yang menghubungkan Kabupaten Nias Utara menuju Kota Gunungsitoli atau sebaliknya terganggu.
Bahkan, lanjutnya, sejumlah pemuda setempat memanfaat moment ini untuk mencari uang dengan cara menawarkan jasa pengangkutan penyeberangan kendaraan roda dua dengan harga bervariasi mulai sepuluh ribu rupiah hingga dua puluh ribu rupiah per unit sepeda motor.
"Selain itu, banjir juga menggenangi beberapa rumah warga di sekitar lokasi tersebut. Sedikitnya ratusan pengendara roda dua maupun empat terpaksa menunggu surutnya genangan air agar dapat melanjutkan perjalanannya," pungkasnya.
Warga setempat merasa resah karena kawasan tersebut menjadi langganan setiap musim hujan tiba dan selalu menggenangi ruas jalan bahkan merendam rumah warga.
Warga juga kecewa terhadap pemerintah daerah setempat yang tidak memperhatikan keluhan warga terkait masalah banjir yang terus menggenangi kawasan tersebut.(hendra)
"Selain itu, banjir juga menggenangi beberapa rumah warga di sekitar lokasi tersebut. Sedikitnya ratusan pengendara roda dua maupun empat terpaksa menunggu surutnya genangan air agar dapat melanjutkan perjalanannya," pungkasnya.
Warga setempat merasa resah karena kawasan tersebut menjadi langganan setiap musim hujan tiba dan selalu menggenangi ruas jalan bahkan merendam rumah warga.
Warga juga kecewa terhadap pemerintah daerah setempat yang tidak memperhatikan keluhan warga terkait masalah banjir yang terus menggenangi kawasan tersebut.(hendra)
