Pihak Rumah Sakit Harapkan Keluarga Datang Menjenguk
Setelah menjalani perawatan intensif di ruang NICU RS Grand Medistra Lubuk Pakam sejak Sabtu (7/11) malam akhirnya kondisi bayi perempuan yang diterlantarkan keluarganya mulai membaik.
Setelah menjalani perawatan intensif di ruang NICU RS Grand Medistra Lubuk Pakam sejak Sabtu (7/11) malam akhirnya kondisi bayi perempuan yang diterlantarkan keluarganya mulai membaik.
Humas RS Grand Medistra Lubuk Pakam Emra Sinaga saat ditemui di depan ruang NICU menjelaskan jika bayi perempuan yang memiliki berat 1,9 Kg itu kondisinya sudah membaik. Si bayi pun tak lagi menderita sesak nafas seperti saat baru tiba di ruang IGD. Meskipun begitu si bayi tetap dirawat intensif dan mendapatkan bantuan pernafasan ," kondisinya sudah membaik , saat ini masih diruang inkubator dan mendapatkan bantuan selang oksigen," jelasnya.
Lanjut Emra jika saat ini pihaknya sedang berusaha mencari keluarga si bayi berdasarkan alamat yang ditinggalkan Dewi Saragi (37)salah seorang wanita yang ikut mengantarkan si bayi ke rumah sakit ," kalau nomor ponselnya sudah kami hubungi tapi tidak aktif lagi sementara kalau alamat yang ditinggalkan sudah kami cek, memang ada alamat itu tapi belum tahu apakah memang itu orangnya," terangnya.
Dirinya pun berharap kesadaran orangtua maupun pihak keluarga untuk segera datang kerumah sakit menjenguk bayi perempuan yang belum dikasih namanya ," kita akan tetap melakukan perawatan , kami mengaharapkan orangtua maupun keluarga dari si bayi ini datang untuk menjenguk. Bayi ini merupakan karunia Tuhan jangan ditinggalkan, jika pihak keluarga tidak datang maka kita akan berkoodinasi dengan pihak Dinas Sosial," ungkapnya.
Emra pun memperkirakan jika bayi perempuan ini lahir secara prematur dengan usia kandungan 7 bulan. (walsa)
Lanjut Emra jika saat ini pihaknya sedang berusaha mencari keluarga si bayi berdasarkan alamat yang ditinggalkan Dewi Saragi (37)salah seorang wanita yang ikut mengantarkan si bayi ke rumah sakit ," kalau nomor ponselnya sudah kami hubungi tapi tidak aktif lagi sementara kalau alamat yang ditinggalkan sudah kami cek, memang ada alamat itu tapi belum tahu apakah memang itu orangnya," terangnya.
Dirinya pun berharap kesadaran orangtua maupun pihak keluarga untuk segera datang kerumah sakit menjenguk bayi perempuan yang belum dikasih namanya ," kita akan tetap melakukan perawatan , kami mengaharapkan orangtua maupun keluarga dari si bayi ini datang untuk menjenguk. Bayi ini merupakan karunia Tuhan jangan ditinggalkan, jika pihak keluarga tidak datang maka kita akan berkoodinasi dengan pihak Dinas Sosial," ungkapnya.
Emra pun memperkirakan jika bayi perempuan ini lahir secara prematur dengan usia kandungan 7 bulan. (walsa)
