KPU Binjai Dituding Tidak Netral

Sebarkan:
IMG-20151127-01652
Bobroknya kinerja KPUD Binjai selaku penyelenggara pilkada Kota Binjai dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Binjai membuat tim sukses pasangan calon Walikota Binjai nomor urut 1 berang.

KPUD Kota Binjai dituding tidak netral dalam penyelenggaraan Pilkada dan memihak kepada salah satu pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Binjai nomor urut 2, yakni pasangan Juliadi-Tulen.

Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor nomor urut 1, H. M. Sajali saat mendatangi KPUD Binjai bersama Penasehat Tim pasangan nomor urut 1, Zainuddin Purba saat melakukan kritikan terkait iklan yang menyudutkan pasangan nomor urut 1 mengatakan, ketidak netralan KPUD Binjai dalam pilkada kali ini sangat terlihat jelas dan berpihak kepada paslon nomor urut 2, pasangan Juliadi-Tulen. Salah satunya dari iklan yang ditayangkan di stasiun televisi lokal, saat berlangsungnya debat kandidat di hotel Emeral Garden yang ditayangkan secara langsung di TVRI Medan.

Dalam isi iklan ini, lanjut dia, terlihat menyudutkan pasangan nomor urut 1, H. M. Idaham-Timbas Tarigan. Selain itu, komentar warga dan pemeran yang dijadikan iklan tersebut adalah tim sukses pasangan calon nomor urut 2, Juliadi-Tulen.

"Sudah jelas kalau Suriyanto yang berperan sebagai petani itu adalah kader PDI-P yang juga tim sukses pasangan nomor urut 2, jadi dalam iklan ini seolah-olah sudah diseting untuk menjelek-jelekan pasangan nomor urut 1," ujarnya.
Penasehat tim sukses paslon nomor urut 1, Zulkarnaen Dahlan Lubis mengatakan, ketidak netralan KPUD Binjai dalam pilkada ini sangat terlihat jelas, pertama, waktu beberapa lalu, sejumlah komisioner KPUD Binjai melakukan pertemuan terselubung dengan pasangan Jitu di salah satu restoran terkenal yang berada di salah satu Plaza terkemuka di Kota Medan.

"KPUD Binjai itu memang terlihat tidak netral, sampai-sampai mereka pernah melakukan pertemuan dengan salah satu pasangan calon di Kota Medan, namun karena tidak cukup bukti, semuanya isu itu tidak kami tanggapan," ujarnya kesal sembari memukul meja dihadapan komisioner KPUD Binjai.

Kemudian, lanjut dia, saat kegiatan KPUD Binjai di Hill Park, Brastagi yang diduga ditunggangi salah satu paslon, Tim sukses paslon nomor urut 1 tidak menanggapi masalah itu karena hanya sebatas isu dan tidak cukup bukti.

Namun, lanjut dia, terkait iklan yang menyudutkan pasangan nomor urut 1 ini, jelas kami selaku tim tidak terima dengan ini dan akan menindaklanjuti masalah ini.

"Coba bayangkan, komisioner KPUD Binjai, Zulfan yang dulu mantan PPK bisa tidak tau kalau pemeran iklan tersebut orang partai dan pernah dua kali menjadi caleg dari PDI-P dan PKB yang sekarang menjadi tim sukses pasangan Juliadi-Tulen," cetusnya dihadapan ke lima komisioner KPUD Binjai yang hanya bisa terdiam begitu kebusukan KPUD Binjai dibongkar oleh tim paslon nomor urut 1.

Sementara itu, penasehat tim paslon nomor urut 1, Zainuddin Purba meminta aga pihak KPUD Binjai bersikap netral dan jangan mencoba-coba untuk mendukung salah satu paslon dalam pilkada ini.

"Saya hanya minta KPUD Binjai netral dan jangan ada keberpihakan, dan jangan memancing emosi masyarakat, sebab, masyarakat sudah pintar dalam memilih siapa yang layak dipilih," paparnya.

Ketua KPUD Binjai, Herry Dani mengatakan, pembuatan iklan tersebut tanpa ada rekayasa dan itu murni dan pembuatannya dilakukan oleh salah satu rumah produksi yang bernama Surya Permata Deli (SPD).

"Jadi iklan itu bukan direkayasa, dan itu murni tanggapan masyarakat Binjai. Saat pembuatannya, komisioner KPUD Binjai juga turut serta mendapingi," katanya.(hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar