Warga Dihimbau Datangi Puskesmas dan Kelurahan
[caption id="attachment_43991" align="aligncenter" width="680"]
Kartu Indonesia Sehat (KIS)[/caption]
Sebanyak 385.176 Kartu Indonesia Sehat (KIS) telah didistribusikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melalui Puskesmas dan Kelurahan yang ada di Medan. Namun hingga kini, penyalurannya ke masyarakat masih sangat rendah, tidak sampai 50 persen dari total kartu yang ada.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Medan dr Mariamah MKes kepada wartawan, Kamis (26/11). Katanya, pihaknya melakukan pendistribusian KIS di dalam dua tahap. Tahap pertama 83.375 KIS didistribusikan melalui Puskesmas dan tahap dua 301.441 KIS didistribusikan melalui kelurahan.
[caption id="attachment_43991" align="aligncenter" width="680"]
Sebanyak 385.176 Kartu Indonesia Sehat (KIS) telah didistribusikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melalui Puskesmas dan Kelurahan yang ada di Medan. Namun hingga kini, penyalurannya ke masyarakat masih sangat rendah, tidak sampai 50 persen dari total kartu yang ada.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Medan dr Mariamah MKes kepada wartawan, Kamis (26/11). Katanya, pihaknya melakukan pendistribusian KIS di dalam dua tahap. Tahap pertama 83.375 KIS didistribusikan melalui Puskesmas dan tahap dua 301.441 KIS didistribusikan melalui kelurahan.
“Namun hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan dari 83.375 KIS melalui Puskesmasn baru 51 persen yang terdistribusi ke peserta. Bahkan, yang dari Kelurahan baru 4,5 persen yang terdistribusi ke peserta,” ujarnya.
Untuk itu Mariamah mengimbau kepada masyarakat agar melengkapi syarat dan ketentuan dan segera mengambil Kartu Indonesia Sehat (KIS) di kelurahan ataupun puskesmas. “Adapun syaratnya yaitu pertama menunjukkan Kartu Keluarga Asli dan KTP dan kedua membawa Kartu Jamkesmas yang lama,”katanya.
Lanjutnya, persyaratan tersebut bertujuan untuk verifikasi keakuratan data bagi peserta yang mendapat Kartu Indonesia Sehat. “Juga saya tegaskan kembali untuk pengambilan kartu di Puskesmas maupun di Kelurahan tidak dikenakan biaya administrasi atau gratis," ujarnya.
Ia juga berharap, untuk informasi mengenai Kartu Indonesia Sehat (KIS), masyarakat yang terdaftar sebagai peserta jamkesmas dapat menghubungi Kantor Camat, Lurah maupun Puskesmas terdekat dengan temat tinggal.
Dilanjutkan Mariamah, Kartu Indonesia Sehat merupakan salah satu program unggulan Nawa Cita Ke-5 Pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, dalam rangka menghadirkan peningkatan kesejahteraan rakyat dimana KIS terintegrasi dengan Program Keluarga Sejahtera dan Program Indonesia Pintar. (red)
Untuk itu Mariamah mengimbau kepada masyarakat agar melengkapi syarat dan ketentuan dan segera mengambil Kartu Indonesia Sehat (KIS) di kelurahan ataupun puskesmas. “Adapun syaratnya yaitu pertama menunjukkan Kartu Keluarga Asli dan KTP dan kedua membawa Kartu Jamkesmas yang lama,”katanya.
Lanjutnya, persyaratan tersebut bertujuan untuk verifikasi keakuratan data bagi peserta yang mendapat Kartu Indonesia Sehat. “Juga saya tegaskan kembali untuk pengambilan kartu di Puskesmas maupun di Kelurahan tidak dikenakan biaya administrasi atau gratis," ujarnya.
Ia juga berharap, untuk informasi mengenai Kartu Indonesia Sehat (KIS), masyarakat yang terdaftar sebagai peserta jamkesmas dapat menghubungi Kantor Camat, Lurah maupun Puskesmas terdekat dengan temat tinggal.
Dilanjutkan Mariamah, Kartu Indonesia Sehat merupakan salah satu program unggulan Nawa Cita Ke-5 Pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, dalam rangka menghadirkan peningkatan kesejahteraan rakyat dimana KIS terintegrasi dengan Program Keluarga Sejahtera dan Program Indonesia Pintar. (red)