Polres Samosir pada razia Operasi Zebra Toba Tahun 2015 mulai dari 22 Oktober hingga 3 November, mengamankan 43 sepeda motor.
Polres Samosir juga mengeluarkan surat tilang 331 lembar. Penindakan kepada pengendara yang tidak memiliki STNK 44 tilang, tidak memiliki SIM 120 tilang dan tidak menggunakan helm sebanyak 167 tilang.
Demikian disampaikan Kapolres Samosir AKBP Eko Suprihanto kepada wartawan, di halaman Polres Samosir.
Operasi Zebra Toba Tahun 2015 untuk Polres Samosir melibatkan 51 personil sejak dimulai 22 Oktober lalu.
“Dengan melibatkan 51 personil lalulintas selama Operasi Zebra Toba, Polres Samosir berhasil memberikan 331 tilang,” ujarnya.
Polres Samosir juga mengeluarkan surat tilang 331 lembar. Penindakan kepada pengendara yang tidak memiliki STNK 44 tilang, tidak memiliki SIM 120 tilang dan tidak menggunakan helm sebanyak 167 tilang.
Demikian disampaikan Kapolres Samosir AKBP Eko Suprihanto kepada wartawan, di halaman Polres Samosir.
Operasi Zebra Toba Tahun 2015 untuk Polres Samosir melibatkan 51 personil sejak dimulai 22 Oktober lalu.
“Dengan melibatkan 51 personil lalulintas selama Operasi Zebra Toba, Polres Samosir berhasil memberikan 331 tilang,” ujarnya.
Eko juga menegaskan, bagi para pelanggar lalu lintas akan melalui tahapan persidangan serta bagi kendaraan yang tidak memiliki surat menyurat akan ditahan untuk diperiksa dengan berkordinasi dengan satuan lalu lintas di polres terdekat.
Lebih lanjut, selama Operasi Zebra, setidaknya sehari dua kali digelar razia. Dalam razia, kasus menonjol yang ditemukan diantaranya pelanggaran marka jalan dan rambu-rambu. Selain itu banyak juga pengguna jalan yang tidak menggunakan helm sehingga langsung ditilang,
Tidak itu saja, maksud dan tujuan dilaksanakannya Operasi Zebra, diakui Eko sebagai cipta kondisi menjelang Natal dan Tahun Baru 2016 serta mewujudkan situasi Kamseltibcar Lantas yang kondusif menjelang Pilkada Serentak 2015
“Pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2015 ini juga meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum masyarakat dalam berlalu lintas, guna mewujudkan situasi Kamseltibcar Lantas yang kondusif," ujar Eko.(sam-1)
Lebih lanjut, selama Operasi Zebra, setidaknya sehari dua kali digelar razia. Dalam razia, kasus menonjol yang ditemukan diantaranya pelanggaran marka jalan dan rambu-rambu. Selain itu banyak juga pengguna jalan yang tidak menggunakan helm sehingga langsung ditilang,
Tidak itu saja, maksud dan tujuan dilaksanakannya Operasi Zebra, diakui Eko sebagai cipta kondisi menjelang Natal dan Tahun Baru 2016 serta mewujudkan situasi Kamseltibcar Lantas yang kondusif menjelang Pilkada Serentak 2015
“Pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2015 ini juga meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum masyarakat dalam berlalu lintas, guna mewujudkan situasi Kamseltibcar Lantas yang kondusif," ujar Eko.(sam-1)