Proyek pemasangan paving block di halaman Kantor Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kabupaten Deliserdang dinilai pemborosan. Pasalnya, proyek yang sudah berjalan sekitar 10 hari itu, kebanyakan hampir rata paving block itu masih dalam keadaan bagus. Namun, pucuk pimpinan di Dinas Infokom malah melakukan renovasi paving block tersebut.
Berdasarkan pantauan, proyek paving block itu dikerjakan tanpa dilengkapi dengan plank. Padahal, dari papan plank itu, masyarakat dapat mengetahui besaran nilai anggaran yang dihabiskan dalam pengerjaan tersebut.
Sekretaris DPD Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) Indonesia Kabupaten Deliserdan, Wahyu Mahnu menyesalkan sikap orang nomor satu di Dinas Infokom yang mengerjakan proyek pemasangan paving block tanpa dilengkapi plank. Selain itu, dia menilai proyek tersebut merupakan pemborosan.
“Itu namanyakan pemborosan, coba anda lihat paving block yang lamakan masih bagus-bagus, tapi kok malah diganti semua. Ya, seharusnya Infokom Deliserdang mengganti beberapa yang rusak saja guna menghemat anggaran. Tapi ini diganti semua. Itukan pemborosan namanya" cetus Wahyu di Lubukpakam, Kamis (26/11).
Dia menduga, proyek tanpa plank itu bisa menjadi pandangan miring oleh masyarakat. Seperti, permainan anggaran dalam proyek tersebut. “Seharusnya Infokom maupun pemborongnya, memasang plank proyek agar masyarakat tahu. Inikan tidak ada planknya, ada apa ini?,” tanya Wahyu.
Disebut-sebut, anggaran pemasangan paving block itu dicaplok dari pengadaan belanja mobil dinas yang diperuntukkan kepada salah satu kabid untuk kendaraan operasionalnya mendampingi Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan. Namun, anggaran itu dialokasikan ke pemasangan paving block.
“Kita mendengar informasi, kalau proyek paving block ini sebenarnya anggaran untuk belanja mobil dinas. Namun, diganti dengan pengerjaan paving block. Berartikan ini ada permainan dan kita menduga Infokom Deliserdang ini mau mengambil untung banyak,” duga Wahyu.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Infokom Kabupaten Deliserdang, Neken Ketaren belum berhasil menjawab sambungan telepon yang dihubungi wartawan koran ini. Sejak siang hingga sore, berulang kali nomor ponsel Neken dihubungi, namun tak menjawab.
Usaha lain yang dilakukan wartawan koran ini, dengan menyambangi kantornya di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Lubukpakam Pekan, Lubukpakam. Tampak, Neken di Ruangan Bidang Kelembagaan dan Komunikasi Dinas Infokom tersebut.
Saat itu, Kabid Kelembagaan dan Komunikasi Dinas Infokom, S Saragih mendampingi Neken beserta seorang staff-nya juga membuat pidato Ashari Tambunan untuk acara syukuran atas keberhasilan Pemkab Deliserdang meraih sejumlah penghargaan, salah satunya penghargaan Adipura.
Neken yang mengenakan kemeja putih, sama sekali terkesan tak peduli dengan keberadaan wartawan yang saat itu datang ke Ruangan Kabid Kelembagaan dan Komunikasi Dinas Infokom. Lantaran sedang sibuk, wartawan koran ini menunggu Neken. Sekitar 20 menit, wartawan koran ini menunggu. Namun, Neken malah kabur dari wartawan.
Dia beralasan mual yang kemudian memilih meninggalkan ruangan itu dan wartawan koran ini yang telah menunggunya. Dikejar lebih lanjut, Neken yang beberapa kali dipanggili, terkesan pura-pura tuli. (walsa)
“Kita mendengar informasi, kalau proyek paving block ini sebenarnya anggaran untuk belanja mobil dinas. Namun, diganti dengan pengerjaan paving block. Berartikan ini ada permainan dan kita menduga Infokom Deliserdang ini mau mengambil untung banyak,” duga Wahyu.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Infokom Kabupaten Deliserdang, Neken Ketaren belum berhasil menjawab sambungan telepon yang dihubungi wartawan koran ini. Sejak siang hingga sore, berulang kali nomor ponsel Neken dihubungi, namun tak menjawab.
Usaha lain yang dilakukan wartawan koran ini, dengan menyambangi kantornya di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Lubukpakam Pekan, Lubukpakam. Tampak, Neken di Ruangan Bidang Kelembagaan dan Komunikasi Dinas Infokom tersebut.
Saat itu, Kabid Kelembagaan dan Komunikasi Dinas Infokom, S Saragih mendampingi Neken beserta seorang staff-nya juga membuat pidato Ashari Tambunan untuk acara syukuran atas keberhasilan Pemkab Deliserdang meraih sejumlah penghargaan, salah satunya penghargaan Adipura.
Neken yang mengenakan kemeja putih, sama sekali terkesan tak peduli dengan keberadaan wartawan yang saat itu datang ke Ruangan Kabid Kelembagaan dan Komunikasi Dinas Infokom. Lantaran sedang sibuk, wartawan koran ini menunggu Neken. Sekitar 20 menit, wartawan koran ini menunggu. Namun, Neken malah kabur dari wartawan.
Dia beralasan mual yang kemudian memilih meninggalkan ruangan itu dan wartawan koran ini yang telah menunggunya. Dikejar lebih lanjut, Neken yang beberapa kali dipanggili, terkesan pura-pura tuli. (walsa)