Proyek pemasangan paving block di halaman Kantor Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kabupaten Deliserdang dinilai pemborosan. Pasalnya, hampir keseluruhan paving block di sana masih dalam keadaan bagus. Namun pucuk pimpinan di dinas tersebut malah melakukan renovasi.
Berdasarkan pantauan, proyek paving block itu dikerjakan tanpa dilengkapi dengan plank dan sudah dikerjakan lebih kurang 10 hari. Padahal, dari papan plank itu, masyarakat dapat mengetahui besaran nilai anggaran yang dihabiskan dalam pengerjaan tersebut.
Sekretaris DPD Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) Indonesia Kabupaten Deliserdang, Wahyu Mahnu menyesalkan sikap orang nomor satu di Dinas Infokom yang mengerjakan proyek pemasangan paving block tanpa dilengkapi plank. Selain itu, dia menilai proyek tersebut merupakan pemborosan.
“Itu namanyakan pemborosan, coba anda lihat paving block yang lamakan masih bagus-bagus, tapi kok malah diganti semua. Ya, seharusnya Infokom Deliserdang mengganti beberapa yang rusak saja guna menghemat anggaran. Tapi ini diganti semua. Itukan pemborosan namanya" cetus Wahyu di Lubukpakam.
Dia menduga, proyek tanpa plank itu bisa menjadi pandangan miring oleh masyarakat. Seperti, permainan anggaran dalam proyek tersebut. “Seharusnya Infokom maupun pemborongnya, memasang plank proyek agar masyarakat tahu. Inikan tidak ada planknya, ada apa ini?,” tanya Wahyu.
Disebut-sebut, anggaran pemasangan paving block itu dicaplok dari pengadaan belanja mobil dinas yang diperuntukkan kepada salah satu kabid untuk kendaraan operasionalnya mendampingi Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan. Namun, anggaran itu dialokasikan ke pemasangan paving block.
“Kita mendengar informasi, kalau proyek paving block ini sebenarnya anggaran untuk belanja mobil dinas. Namun, diganti dengan pengerjaan paving block. Berartikan ini ada permainan dan kita menduga Infokom Deliserdang ini mau mengambil untung banyak,” duga Wahyu.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Infokom Kabupaten Deliserdang, Neken Ketaren tak kunjung menjawab sambungan telepon wartawan. Sejak siang hingga sore, berulang kali nomor ponsel Neken dihubungi, namun tak menjawab.
Usaha lain yang dilakukan wartawan dengan menyambangi kantornya di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Lubukpakam Pekan, Lubukpakam. Tampak, Neken di Ruangan Bidang Kelembagaan dan Komunikasi Dinas Infokom tersebut.
Saat itu, Kabid Kelembagaan dan Komunikasi Dinas Infokom, S Saragih mendampingi Neken beserta seorang staff-nya sedang membuat pidato Ashari Tambunan untuk acara syukuran atas keberhasilan Pemkab Deliserdang meraih sejumlah penghargaan, salah satunya penghargaan Adipura.
Neken yang mengenakan kemeja putih, sama sekali terkesan tak peduli dengan keberadaan wartawan yang saat itu datang ke Ruangan Kabid Kelembagaan dan Komunikasi Dinas Infokom. Lantaran sedang sibuk, wartawan menunggu Neken. Sekitar 20 menit menunggu, Neken malah kabur dengan alasan. Saat dikejar, Neken yang beberapa kali dipanggil, terkesan pura-pura tuli. (walsa)
Disebut-sebut, anggaran pemasangan paving block itu dicaplok dari pengadaan belanja mobil dinas yang diperuntukkan kepada salah satu kabid untuk kendaraan operasionalnya mendampingi Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan. Namun, anggaran itu dialokasikan ke pemasangan paving block.
“Kita mendengar informasi, kalau proyek paving block ini sebenarnya anggaran untuk belanja mobil dinas. Namun, diganti dengan pengerjaan paving block. Berartikan ini ada permainan dan kita menduga Infokom Deliserdang ini mau mengambil untung banyak,” duga Wahyu.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Infokom Kabupaten Deliserdang, Neken Ketaren tak kunjung menjawab sambungan telepon wartawan. Sejak siang hingga sore, berulang kali nomor ponsel Neken dihubungi, namun tak menjawab.
Usaha lain yang dilakukan wartawan dengan menyambangi kantornya di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Lubukpakam Pekan, Lubukpakam. Tampak, Neken di Ruangan Bidang Kelembagaan dan Komunikasi Dinas Infokom tersebut.
Saat itu, Kabid Kelembagaan dan Komunikasi Dinas Infokom, S Saragih mendampingi Neken beserta seorang staff-nya sedang membuat pidato Ashari Tambunan untuk acara syukuran atas keberhasilan Pemkab Deliserdang meraih sejumlah penghargaan, salah satunya penghargaan Adipura.
Neken yang mengenakan kemeja putih, sama sekali terkesan tak peduli dengan keberadaan wartawan yang saat itu datang ke Ruangan Kabid Kelembagaan dan Komunikasi Dinas Infokom. Lantaran sedang sibuk, wartawan menunggu Neken. Sekitar 20 menit menunggu, Neken malah kabur dengan alasan. Saat dikejar, Neken yang beberapa kali dipanggil, terkesan pura-pura tuli. (walsa)