Ruhut: “Kalau Usil, Sering Ditariknya Jambang Aku”

Sebarkan:
Kisah keteladanan seorang pendidik, juga dirasakan oleh Ruhut Sitompul. Anggota DPR RI asal Sumatera Utara ini begitu mengenang seorang guru yang paling diingatnya.

"Kalau aku salah sedikit, langsung diangkatnya jambang aku. Tapi wajar aku dimarahi karena dulu aku bandel," kata Ruhut.

Peristiwa itu terjadi ketika Ruhut masih duduk di bangku SMA. Tingkahnya yang sering mengganggu teman sekelas, membuat sang guru bertindak. Namun, karena didikan itu pula yang membuat Ruhut mencari-cari sosok guru tersebut.

Guru yang dimaksud adalah Mangatas Manurung. Beliau mengajar Ilmu Pasti. Ketika berlangsung acara Reuni Akbar di Ancol Park beberapa bulan yang lalu, Ruhut mencari-cari sosok guru teladannya itu.

Kabar pencarian Ruhut terhadap sosok Pak Manurung, sampai juga ke telinga Poltak Manurung, putranya.
"Manurung itu bapak saya. Saya terharu dia (Ruhut) bilang mencari-cari bapak saya. Dia bilang guru yang paling diingatnya guru Ilmu Pasti Pak Manurung," ujar Poltak.

Poltak yang menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pematangsiantar, menuturkan, bahwa ayahnya telah wafat.

"Bapak saya sudah meninggal. Mungkin dia (Ruhut) gak mendengar kabar karena lama di Jakarta. Ini saya sampaikan mana tahu si Ruhut belum tahu informasi. Karena saya baca dia nyari-nyari gurunya itu waktu reuni di Ancol," kata Poltak.

Poltak menceritakan, dulu ayahnya, merupakan Pengajar Ilmu Pasti di SMA Negeri 1 Medan. Ayahnya tersebut memang sempat mengajar Ruhut Sitompul. Ayahnya berpulang ke haribaan Tuhan pada usia relatif muda, yakni 49 tahun.

"Meninggalnya pas saya SMA waktu saya mau EBTANAS waktu itu. Kalau Ruhut rindu sama gurunya, bisa jumpa saya. Mana tahu dia bisa melepas rindunya," ujar Poltak. (sap)

 
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar