Bobroknya kinerja Panwaslu Kota Binjai terhadap banyaknya pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh ke tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Binjai membuat sejumlah organisasi mahasiswa merasa kecewa oleh tindakan dan kinerja Panwaslu Binjai dan meminta agar Panwaslu segera dibubarkan.
Ketua Satma IPK Binjai, Sairul mengatakan Panwaslu Kota Binjai dianggap telah menghabiskan uang negara dengan sia-sia tanpa ada kinerja yang memuaskan sebagai pengawas pemilu.
"Hingga saat ini mandul kali kinerja Panwaslu Binjai, seakan-akan hanya bisa menghabiskan uang negara saja tanpa ada kinerja yang berarti sesuai fungsinya sebagai pengawas pilkada," jelasnya, Kamis (26/11/15).
Ketua Satma IPK Binjai, Sairul mengatakan Panwaslu Kota Binjai dianggap telah menghabiskan uang negara dengan sia-sia tanpa ada kinerja yang memuaskan sebagai pengawas pemilu.
"Hingga saat ini mandul kali kinerja Panwaslu Binjai, seakan-akan hanya bisa menghabiskan uang negara saja tanpa ada kinerja yang berarti sesuai fungsinya sebagai pengawas pilkada," jelasnya, Kamis (26/11/15).
Dicontohkannya, seperti saat pencabutan nomor urut paslon Walikota dan Wakil Walikota Binjai yang digelar di Pondopo Umat Baki, jalan Veteran, Kecamatan Binjai Kota beberapa waktu lalu. Disini banyak terlihat pelanggaran yang dilakukan oleh ketiga Paslon seperti mobil sejumlah tim sukses dan pendukung yang dihiasi stiker gambar paslon. Padahal, KPU telah melarang dan tidak membolehkan hal tersebut, namun Panwaslu yang hadir diacara tersebut tak ada mengambil sikap seakan-akan membiarkan semuanya terjadi.
Dia melanjutkan, seperti masa kampanye akbar yang dilaksankan paslon Walikota dan Wakil Walikota Binjai di lapangan sepak bola Kebun Lada beberapa waktu lalu yang banyak melibatkan anak-anak yang mengenakan kaos bergambar paslon.
Ironisnya, sejumlah PNS juga turut serta meramaikan kampanye tersebut, namun sekali lagi, Panwaslu Kota Binjai yang berada dilokasi tersebut tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa diam tanpa ada tindakan.
"Padahal sangat banyak pelanggaran yang kita temukan dalam Pilkada Kota Binjai ini, namun sampai sekarang tidak ada Panwaslu Binjai mengambil tindakan, kalau tidak bisa menjalankan funsinya, mending Panwaslu Binjai dibubarkan saja," ujarnya kesal.
Dia berharap agar Bawaslu benar-benar melakukan uji kelayakan saat merekrut anggotanya, baik ditingkat Kota/ Kabupaten, maupun tingkat Kecamatan dan Kelurahan, agar Pilkada Kota Binjai benar-benar diawasi oleh pengawas pemilu.(hendra)
Dia melanjutkan, seperti masa kampanye akbar yang dilaksankan paslon Walikota dan Wakil Walikota Binjai di lapangan sepak bola Kebun Lada beberapa waktu lalu yang banyak melibatkan anak-anak yang mengenakan kaos bergambar paslon.
Ironisnya, sejumlah PNS juga turut serta meramaikan kampanye tersebut, namun sekali lagi, Panwaslu Kota Binjai yang berada dilokasi tersebut tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa diam tanpa ada tindakan.
"Padahal sangat banyak pelanggaran yang kita temukan dalam Pilkada Kota Binjai ini, namun sampai sekarang tidak ada Panwaslu Binjai mengambil tindakan, kalau tidak bisa menjalankan funsinya, mending Panwaslu Binjai dibubarkan saja," ujarnya kesal.
Dia berharap agar Bawaslu benar-benar melakukan uji kelayakan saat merekrut anggotanya, baik ditingkat Kota/ Kabupaten, maupun tingkat Kecamatan dan Kelurahan, agar Pilkada Kota Binjai benar-benar diawasi oleh pengawas pemilu.(hendra)