DPRD Deliserdang menyesalkan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang yang membangun 12 titik Halte Bus Trans Mebidang di Jalinsum Medan-Tanjungmorawa yang terkesan abaikan perawatan halte tersebut.
Padahal, halte itu dibangun sebagai fasilitas pendukung untuk Bus Rapid Transit (BRT) Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang) yang telah diresmikan pada Kamis (5/11) kemarin.
Bahkan dana sekitar Rp720 Juta dihabiskan Pemkab Deliserdang untuk membangun 12 titik halte di Jalinsum Medan-Tanjungmorawa tersebut. Kini, kondisi halte kian memperhatikan. Pasalnya, Pemkab Deliserdang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) lepas tangan merawat 12 halte tersebut.
Padahal, halte itu dibangun sebagai fasilitas pendukung untuk Bus Rapid Transit (BRT) Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang) yang telah diresmikan pada Kamis (5/11) kemarin.
Bahkan dana sekitar Rp720 Juta dihabiskan Pemkab Deliserdang untuk membangun 12 titik halte di Jalinsum Medan-Tanjungmorawa tersebut. Kini, kondisi halte kian memperhatikan. Pasalnya, Pemkab Deliserdang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) lepas tangan merawat 12 halte tersebut.
Seperti yang diungkapkan anggota Komisi D DPRD Deliserdang Darwis Batubara pada Jumat (6/11) yang mengaku sangat menyesalkan sikap Pemkab Deliderdang dalam hal ini Dishub Deliserdang yang terkesan tak memperhatikan kondisi halte untuk BRT Mebidang yang sudah lama terbangun itu. Menurut dia, pihaknya melalui Komisi D DPRD Deliserdang akan mempertanyakan Dishub terkait halte yang telah dibangun namun terkesan kurang mendapatkan perhatian untuk perawatannya.
Bahkan menurut Darwis jika beberapa kali pihaknya melakukan Rapat Dengar Pendapat ( RDP )untuk membahas halte Bus Trans Mebidang untuk pendukung BRT Mebidang itu, Kepala Dishub Deliserdang Tahir Siagiaan selalu absen ," RDP dengan Dishub kemarin itu untuk mempertanyakan tentang perawatan itu, Kadis selalu tak pernah datang. Nanti kami pertanyakan lagi, tapi tidak dalam waktu dekat ini. Karena masih ada agenda pembahasan di Banggar. Dan kami juga nanti pertanyakan juga anggaran untuk bangun halte yang di Sunggal,” sebutnya.(walsa)
Bahkan menurut Darwis jika beberapa kali pihaknya melakukan Rapat Dengar Pendapat ( RDP )untuk membahas halte Bus Trans Mebidang untuk pendukung BRT Mebidang itu, Kepala Dishub Deliserdang Tahir Siagiaan selalu absen ," RDP dengan Dishub kemarin itu untuk mempertanyakan tentang perawatan itu, Kadis selalu tak pernah datang. Nanti kami pertanyakan lagi, tapi tidak dalam waktu dekat ini. Karena masih ada agenda pembahasan di Banggar. Dan kami juga nanti pertanyakan juga anggaran untuk bangun halte yang di Sunggal,” sebutnya.(walsa)
