Hujan deras mengakibatkan debit air sungai Deli mengalami peningkatan signifikan. Imbasnya jembatan gantung 'antik' sejak zaman Belanda, ambruk di beberapa bagian.
Jembatan gantung yang menghubungkan antara Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan, terlihat nyaris putus. Ambruknya papan jembatan tersebut, setelah terbentur tumpukan bambu yang hanyut pada saat debit air sungai meluap, Rabu (26/11)
''Memang tidak sampai putus, cuma papan jembatan gantung ini yang ambruk. Dihantam sama tumpukan bambu yang tersangkut,'' kata seorang warga Alfian (39).
Akibat benturan serumpun bambu itu, beberapa keping papan jembatan yang sudah tua itupun ambruk dan ikut terbawa derasnya air Sungai Deli.
''Syukurnya ketika papan jembatan terlepas tak ada orang yang melintas. Kalau tidak mungkin ada juga warga menjadi korban,'' ucap Alfian.
Meski usia jembatan itu sudah tua, namun keberadaannya masih sangat dirasakan masyarakat. Terutama bagi pelajar yang ingin menyeberang saat berangkat sekolah. Alfian menngatakan, terakhir kali jembatan itu diperbaiki hanya dengan cara mengganti papan yang lapuk. Itupun sudah tujuh tahun lalu.
''Setelah itu sampai sekarang ya tak pernah diperbaiki,'' katanya.
Camat Medan Marelan, Parlindungan Nasution mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan disekitar lokasi jembatan gantung Sungai Deli dimaksud. Ia berharap agar Dinas PU Bina Marga Kota Medan segera melakukan perbaikan terhadap lantai papan jembatan yang mengalami kerusakan.
''Saya sudah cek pagi tadi, kalau kondisi tali sling bajanya tidak putus. Hanya papan jembatan saja yang lepas, kita minta segera dilakukan perbaikan oleh Dinas PU Bina Marga Kota Medan,'' ungkap Nasution.
Selain kerusakan jembatan, curah hujan yang mengguyur bagian Utara Kota Medan juga menyebabkan seratusan permukiman warga di Kecamatan Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Deli terendam banjir. Umumnya banjir terjadi akibat dari air hujan tidak tertampung pada saluran drainase yang ada.(rul/bbs)
Meski usia jembatan itu sudah tua, namun keberadaannya masih sangat dirasakan masyarakat. Terutama bagi pelajar yang ingin menyeberang saat berangkat sekolah. Alfian menngatakan, terakhir kali jembatan itu diperbaiki hanya dengan cara mengganti papan yang lapuk. Itupun sudah tujuh tahun lalu.
''Setelah itu sampai sekarang ya tak pernah diperbaiki,'' katanya.
Camat Medan Marelan, Parlindungan Nasution mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan disekitar lokasi jembatan gantung Sungai Deli dimaksud. Ia berharap agar Dinas PU Bina Marga Kota Medan segera melakukan perbaikan terhadap lantai papan jembatan yang mengalami kerusakan.
''Saya sudah cek pagi tadi, kalau kondisi tali sling bajanya tidak putus. Hanya papan jembatan saja yang lepas, kita minta segera dilakukan perbaikan oleh Dinas PU Bina Marga Kota Medan,'' ungkap Nasution.
Selain kerusakan jembatan, curah hujan yang mengguyur bagian Utara Kota Medan juga menyebabkan seratusan permukiman warga di Kecamatan Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Deli terendam banjir. Umumnya banjir terjadi akibat dari air hujan tidak tertampung pada saluran drainase yang ada.(rul/bbs)