Timses Duga Pelaku Ada Kepentingan Politik

Sebarkan:
Terkait Brankas KPU Hilang

IMG-20151112-01595

Hilangnya brankas KPUD Binjai yang berisikan uang tunai senilai Rp 250 juta dan 1191 kertas hologram diduga pelaku memiliki kepentingan politik.

Hal ini dikatakan Ketua Pemenangan paslon walikota dan wakil walikota Binjai nomor urut 3, H. M. Sajali saat ditemui dirumahnya jalan Samanhudi, Kecamatan Binjai Kota, Kamis (12/11/15).
Dijelaskannya, bila kita berfikir secara logika, bila tidak ada kepentingan politik dalam kasus ini, jelas hologram tersebut tidak menjadi masalah besar, namun, jika ang mengambil hologram tersebut ada kepentingan politik, jelas masalah ini menjadi masalah yang begitu besar.

"Kita duga ini ada kepentingan politik, karena hologram tersebut sangat penting dalam pilkada ini. Coba fikirkan, jika pelaku tak ada kepentingan, kemungkinan hologran itu tak ada artinya, namun jika pelaku ada kepentingan politik, jelas ini masalah besar," jelasnya.

Terpisah, komisioner KPUD Binjai, Labayk Simanjorang mengatakan, hologram yang hilang tersebut telah dibekukan dan tidak akan digunakan lagi untuk pilkada pada 9 Desember nanti.

"Hologram yang hilang telah kita bekukan dan akan kita ganti dengan disain hologram yang baru, jadi model yang hilang kemari tidak kita pakai lagi," ujarnya.

Dikatakannya, sebelumnya pihak KPUD Binjai telah memperlihatkan contoh hologram kepada seluruh tim pasangan calon dan mereka telah mengetahui bagaimana bentuk hologram yang hilang tersebut.

"Waktu hologram selesai, kami telah menunjukan kepada semua tim paslon, jadi mereka sudah faham bentuk dan warna hologram tersebut," paparnya.(hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar