Ratusan warga Desa Lumban Manik kembali melakukan protes dengan menutup jalan menuju enpat kafe tempat hiburan malam yang berada di Lumban Manik Desa Lumnan Suhisuhi, Kecamatan Pangururan, Senin (9/11) malam.
Warga sekitar memprotes karena sampai saat ini, empat cafe di area tersebut masih saja membandel untuk beroperasi bahkan ada yang sampai subuh walau sudah didemo warga.
Hal itu dibenarkan oleh perwakilan warga, Elsita Linawati br.Simbolon dan beberapa warga kepada wartawan, Senin (9/11) malam yang berjaga-jaga di tiga akses jalan masuk.
Warga kaum perempuam berkumpul di jalan masuk sembari menyalakan api unggun, sementara kaum laki-laki berkumpul di warung kopi menyaksikan aksi kaum ibu.
Ini adalah aksi kami yang kesekian kali menolak operasional tempat hiburan itu setelah sebelumnya juga warga desa memblokir jalan masuk ke lokasi hiburan malam itu.
“Kami menutup jalan masuk ke cafe karena kami protes, sejak pertemuan yang difasilitasi Polres Samosir pada tanggal 15 Oktober 2015 lalu, ada saja cafe tetap beroperasi. Padahal, ketika itu disepakati bahwa dalam waktu sepekan, cafe-cafe yang tidak punya ijin tidak boleh beroperasi, dan yang punya ijin harus mengikuti aturan tutup tidak sampai larut malam. Tapi, kenyataannya, baik yang punya ijin maupun yang tidak punya ijin masih tetap beroperasi sampai subuh dengan suara dentuman musik yang sangat keras tanpa peredam,” ujar Elsita br. Simbolon.
Kami warga meminta pengusaha cafe tempat hiburan malam itu dapat memenuhi perayaratan perizinan dan mengikuti aturan tutup ujar warga, br Simbolon.(Sam-1)