[caption id="attachment_44321" align="alignleft" width="400"]
Ilustrasi pijat[/caption]
Terkait Tempat Kusuk “Kitik-Kitik” Tanpa Izin Menjamur di Labuhan Deli
Meskipun beroperasi hingga larut malam bahkan hingga dini hari , namun keberadaan puluhan tempat kusuk atau spa “kitik –kitik” di Desa Manunggal dan Desa Helvetia Kecamatan Labuhandeli dan sudah sangat meresahkan warga sekitar. Namun keberadaan puluhan tempat kusuk atau spa “kitik –kitik “ ini tak dibarengi dengan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pasalnya puluhan tempat kusuk atau spa “kitik –kitik “ ini beroperasi tanpa izin.
Terkait Tempat Kusuk “Kitik-Kitik” Tanpa Izin Menjamur di Labuhan Deli
Meskipun beroperasi hingga larut malam bahkan hingga dini hari , namun keberadaan puluhan tempat kusuk atau spa “kitik –kitik” di Desa Manunggal dan Desa Helvetia Kecamatan Labuhandeli dan sudah sangat meresahkan warga sekitar. Namun keberadaan puluhan tempat kusuk atau spa “kitik –kitik “ ini tak dibarengi dengan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pasalnya puluhan tempat kusuk atau spa “kitik –kitik “ ini beroperasi tanpa izin.
Kepala Kantor Badan Penanaman Modal Deliserdang, Kamaluddin mengakui, kalau tempat yang seyogianya untuk refleksi badan dan bersantai dibawah pokok sawit itu tak ada izinnya. Ditanya lebih jauh, Kamaluddin enggan berkomentar panjang ,“Oh itu belum ada izinnya,” ungkapnya singkat kepada wartawan koran ini melalui telepon selularnya
Sebelumnya Andi (30) salah seorang warga meminta agar pihak Kecamatan dan Sat Pol PP Deliserdang bertindak tegas dan jangan menutup mata dengan keberadaan ,” Camat dan Sat Pol PP harus tegas dan segera menutup puluhan tempat kusuk atau spa “kitik –kitik” ini. Keberadaannya sudah sangat meresahkan , dan beroperasi hingga larus malam bahkan hingga dini hari ,” tegasnya.
Menurut Andi jika puluhan tempat kusuk dan spa “kitik –kitik”ini tetap dibiarkan beroperasi maka akan mengakibatkan dampak negative khsusnya bagi pelajar dan remaja apalagi lokasi puluhan tempat kusuk atau spa “kitik –kitik “ ini dekat dengan tempat beribadah ,” aku perah juga ditawari , saat itu aku kirai jual makanan aja jadi aku mampir. Rupanya aku ditawari ke gubuk belakang yang ada ceweknya, langsung cabutlah aku . Kalau terus dibiarkan maka akan data merusak masa depan para pelajar dan remaja bahkan bisa menjadi tempat peredaran narkoba ,” ujarnya. (walsa)
Sebelumnya Andi (30) salah seorang warga meminta agar pihak Kecamatan dan Sat Pol PP Deliserdang bertindak tegas dan jangan menutup mata dengan keberadaan ,” Camat dan Sat Pol PP harus tegas dan segera menutup puluhan tempat kusuk atau spa “kitik –kitik” ini. Keberadaannya sudah sangat meresahkan , dan beroperasi hingga larus malam bahkan hingga dini hari ,” tegasnya.
Menurut Andi jika puluhan tempat kusuk dan spa “kitik –kitik”ini tetap dibiarkan beroperasi maka akan mengakibatkan dampak negative khsusnya bagi pelajar dan remaja apalagi lokasi puluhan tempat kusuk atau spa “kitik –kitik “ ini dekat dengan tempat beribadah ,” aku perah juga ditawari , saat itu aku kirai jual makanan aja jadi aku mampir. Rupanya aku ditawari ke gubuk belakang yang ada ceweknya, langsung cabutlah aku . Kalau terus dibiarkan maka akan data merusak masa depan para pelajar dan remaja bahkan bisa menjadi tempat peredaran narkoba ,” ujarnya. (walsa)